Harga Emas Turun, Pedagang di Pasar Bambu Kuning Tetap Mengeluh Sepi Pembeli

Rabu 07 May 2025 - 20:43 WIB
Reporter : Gadis Futihatu Rahmah
Editor : Agung Budiarto

Adapun harga emas logam mulia yang ditawarkan saat ini di Galeri 24 adalah Rp1.941.000 per gram untuk jenis Antam, dan Rp1.883.000 per gram untuk jenis UBS.

Mayoritas nasabah memilih pecahan kecil seperti 5 gram, 10 gram, dan 25 gram karena dinilai lebih fleksibel sebagai instrumen investasi.

‘Sebelumnya, Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi, Jumat (11/4). Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) hampir menyentuh angka Rp1,9 juta per gram.

Situs resmi Antam mencatat, harga emas per 1 gram mencapai Rp1.889.000. Angka ini tercatat naik drastis hingga Rp70.000 dibanding sebelumnya yang mencapai di level Rp1.819.000 per gram.

Dilansir dari AFP, harga emas mencapai rekor tertinggi pada Kamis (10/4). Hal itu disebabkan karena anjloknya dolar AS akibat kekhawatiran baru atas dampak tarif resiprokal yang digaungkan Presiden AS Donald Trump.

Emas mencapai rekor di atas USD3.171 per ons karena mata uang AS yang jatuh membuat logam mulia lebih menarik bagi pemegang beberapa mata uang kompetitor. 

Laporan terbaru Deutsche Bank menaikkan perkiraan harga emas tahun ini dan tahun berikutnya menjadi USD3.139 per ons dan USD3.700 per ons. Bank investasi dan jasa keuangan asal Jerman itu memperkirakan harga emas akan mencapai USD3.350 per ons pada kuartal IV tahun ini.

Deutsche Bank juga menekankan bahwa meskipun terjadi peningkatan volatilitas pasar jangka pendek, logika bullish untuk emas tetap solid. Itu terutama karena permintaan pembelian emas oleh bank sentral melonjak dari 10 persen pada tahun 2022 menjadi 24 persen, jauh melebihi permintaan mereka untuk penerbitan obligas bersih (7-10 persen).

’’Guncangan pada rantai pasok yang dipicu oleh kebijakan tarif dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi AS. Nilai emas pun sebagai alat safe haven utama sedang dinilai ulang,’’ ujar Carsten Menke, kepala Riset Komoditas di Julius Baer. 

Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk. mencatat adanya lonjakan permintaan emas logam mulia Antam pada sebelum dan setelah Lebaran 2025. Imbasnya, sejumlah stok emas fisik dengan beragam gramasi kosong di beberapa butik Antam.

Merespons hal ini, Corporate Secretary Division Head Antam Syarif Faisal Alkadrie menyampaikan bahwa Antam terus berkomitmen untuk menjaga ketersediaan produk dengan mengoptimalkan proses produksi dan distribusi agar kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi.

“Kami juga memperkuat strategi pengadaan bahan baku emas, baik dari tambang emas kami di Pongkor maupun melalui kerjasama dengan pihak ketiga, termasuk PT Freeport Indonesia,” kata Syarif Faisal. 

Syarif Faisal juga menjelaskan, PT Antam telah menerima pengiriman tahap pertama dari PT Freeport sebagai bagian dari komitmen bersama untuk penyediaan bahan baku emas bagi produk logam mulia Antam.

“Dengan langkah-langkah ini, kami berupaya memastikan bahwa produk logam mulia dapat tersedia secara konsisten di pasar dan gerai-gerai kami,” jelas Syarif Faisal.

Selain menggandeng pihak ketiga, Syarif Faisal. membeberkan bahwa saat ini Antam juga tengah membangun fasilitas pengolahan logam mulia baru di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.

Menurut Syarif Faisal, pabrik di Gresik itu memang dirancang untuk meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi operasional perusahaan dengan fokus pada pengolahan bahan baku emas dalam negeri.

Tags :
Kategori :

Terkait