Awal 2025, APBN Tekor Rp31,2 T

Jumat 14 Mar 2025 - 16:58 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga akhir Februari 2025 mengalami defisit alias tekor.

Dalam paparannya, Sri Mulyani menyampaikan bahwa APBN pada awal 2025 mengalami defisit sebesar Rp31,2 triliun. Angka tersebut setara dengan 0,13 persen dari produk domestik bruto (PDB).

 

Bahkan, realisasi tersebut tercatat menurun dibandingkan dengan kinerja APBN 2024 yang tercatat surplus sebesar Rp22,8 triliun atau setara 0,10 persen terhadap PDB.

 

"Sampai dengan akhir Februari pembiayaan anggaran tercapai Rp220,1 triliun. Ini artinya dua bulan pertama kita telah merealisir pembiayaan cukup besar, 35,7 persen," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita di Jakarta, Kamis (13/3).

 

"Implisit, ini berarti ada perencanaan dari pembiayaan yang cukup front loading. Artinya, issuance-nya di awal cukup besar," sambungnya.

 

Lebih lanjut, Menkeu membeberkan bahwa defisit tersebut terjadi karena realisasi pendapatan negara sebesar Rp316,9 triliun hingga Februari 2025, lebih rendah daripada realisasi belanja negara yang mencapai Rp348,1 triliun.

 

Secara rinci, Sri Mulyani menyampaikan bahwa pendapatan negara Rp316,9 triliun terdiri atas penerimaan pajak sebesar Rp187,8 triliun atau setara 8,6 persen dari target APBN sebesar Rp2.189,3 triliun.

 

Lalu, kepabeanan & cukai yang tercatat Rp52,6 triliun atau setara 17,5 persen dari target APBN sebesar Rp301,6 triliun. Serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp76,4 triliun atau setara 14,9 persen dari target APBN senilai Rp513,6 triliun.

 

Tags :
Kategori :

Terkait