Jangan Keliru soal Makruh dan Pembatal Puasa

Senin 10 Mar 2025 - 16:16 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

 

 

 

2. Muntah dengan Sengaja

 

 

Puasa menjadi batal jika seseorang dengan sengaja memicu muntah. Misalnya, dengan memasukkan jari ke dalam mulut, menekan perut, atau menggunakan cara lain untuk memaksakan muntah. Jika hal ini terjadi, wajib menggantinya (qadha) di lain hari setelah bulan Ramadan. Namun, jika muntah terjadi secara tidak sengaja, puasa tetap sah dan tidak batal.

 

3. Jimak

 

 

Melakukan hubungan jimak atau suami istri saat berpuasa di siang hari bulan Ramadan secara mutlak membatalkan puasa. Larangan ini bertujuan menjaga kesucian bulan Ramadan dan melatih pengendalian diri. Perbuatan ini termasuk dosa besar dan memiliki konsekuensi berat.

 

Pelaku wajib mengganti puasa yang batal di lain hari dan membayar kafarat dengan urutan pilihan berikut. Pertama, memerdekakan seorang budak (jika memungkinkan). Kedua, jika tidak mampu, berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Ketiga, jika masih tidak mampu, memberikan makanan kepada 60 orang miskin.

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait