JAKARTA – Program mudik gratis Lebaran 2025 PT Jasa Raharja (Persero) telah resmi dibuka. Targetnya bisa diikuti 21.017 pemudik.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dalam konferensi pers di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3). Ia memastikan jumlah tersebut merupakan bagian dari target 100.000 pemudik yang digelar 78 BUMN di Tanah Air.
’’Kami akan mengadakan mudik bareng. Mudik gratis ini meliputi dari realisasi yang diharapkan lebih dari 20 ribu di 12 tujuan kota dan nanti juga dikoordinasikan bersamaan mudik gratis dengan 78 perusahaan di bawah Kementerian BUMN," kata Rivan.
BACA JUGA:Pungli di Jalur Liwa–Krui, 2 Orang Diamankan Polisi
Lebih lanjut, Rivan mengatakan pendaftaran mudik gratis sudah bisa dilakukan sejak Senin (3/3) melalui laman resmi mudik.jasaraharja.co.id.
Dalam hal ini, pihaknya akan menyiapkan dua moda transportasi untuk mudik gratis lebaran 2025. Meliputi, 95 armada bus dan 31 rangkaian kereta api. Dengan keberangkatan mulai Kamis (27/3) atau H-4 lebaran Idul Fitri.
Rivan menyebut, mudik gratis dengan bus menyasar 12 kota tujuan. Meliputi 9 kota/kabupaten di Jawa Tengah, terdiri dari Wonogiri, Surakarta, Klaten, Kebumen, Purworejo, Sragen, Boyolali, Grobogan, dan Solo Raya. "Sedangkan kota tujuan lainnya, yakni Ngawi, Lampung dan Palembang," ujar Rivan dalam paparannya.
Ada pun syarat mudik gratis Jasa Raharja tersebut, antara lain memiliki sepeda motor yang dibuktikan dengan STNK; Pajak kendaraan sepeda motor masih berlaku; Memiliki SIM C yang masih aktif; Pendaftar dan peserta yang didaftarkan harus berasal dari satu keluarga; Setiap peserta hanya boleh mendaftar pada satu BUMN; Pendaftarannya akan diverifikasi melalui NIK dan jika terdeteksi ganda, peserta akan otomatis gugur.
Kemudian, alurnya yaitu calon pemudik dapat melakukan pendaftaran dengan mengakses mudik.jasaraharja.co.id; Melakukan pencarian tiket sesuai dengan moda transportasi dan kota tujuan yang diinginkan; Jika tiket tersedia dapat membuat user & melengkapi data pada aplikasi dengan entry nomor NIK, nomor telepon, nomor polisi, dan data penumpang yang sesuai; Sistem secara otomatis melakukan verifikasi terhadap data; Tiket elektronik dapat disimpan dengan baik untuk digunakan pada saat keberangkatan. (jpc/c1/rim)