Kegagalan adalah kesempatan belajar. Jika anak mengalami kesulitan, biarkan mereka mencoba lagi dan refleksi atas apa yang bisa diperbaiki.
Katakan, "Apa yang bisa kita pelajari dari ini?" Dengan begitu, mereka akan tumbuh lebih tangguh dan tidak takut menghadapi kegagalan di masa depan.
6. Berusaha Selalu Membuat Mereka Bahagia
Tentu kita ingin anak selalu bahagia, tapi melindungi mereka dari setiap ketidaknyamanan justru bisa merugikan. Hidup penuh dengan berbagai emosi, dan anak perlu belajar bahwa merasa sedih, kecewa, atau marah adalah hal yang wajar.
Alih-alih buru-buru menghibur mereka, biarkan anak merasakan emosinya.
Misalnya, katakan, "Ibu tahu ini berat buat kamu, dan itu tidak apa-apa." Dengan begitu, mereka belajar bahwa semua emosi itu valid dan bisa dihadapi.
7. Membandingkan dengan Orang Lain
Seringkali, kita secara tidak sadar membandingkan anak dengan saudara atau teman mereka, seperti "Kenapa kamu nggak bisa seperti kakakmu?" atau "Lihat temanmu, dia selalu juara."