Dukung Ketahanan Pangan, Napi Lapas Narkotika Panen Sayur Kangkung

Jumat 27 Dec 2024 - 21:11 WIB
Reporter : Rizky Panchanov
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG -  Narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Bandarlampung merayakan keberhasilan panen raya sayur kangkung yang merupakan bagian dari implementasi Program Ketahanan Pangan Presiden Republik Indonesia.

Kepala Lapas Narkotika Bandarlampung Ade Kusmanto mengatakan program ini bertujuan untuk mengembangkan ketahanan pangan di Lapas serta memberikan keterampilan pertanian kepada narapidana, mendukung keberlanjutan pangan lokal, dan meningkatkan kemandirian lapas.

“Panen raya yang digelar pada ini melibatkan narapidana Lapas Narkotika Bandarlampung yang telah mengikuti program kemandirian pertanian sejak beberapa bulan lalu. Sayur kangkung yang ditanam di lahan lapas ini kini siap dipanen dan akan menjadi salah satu contoh kesuksesan dari upaya mengintegrasikan program ketahanan pangan nasional,”ungkap Ade.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud nyata dukungan terhadap program Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan-lahan potensial, termasuk yang ada di dalam lapas.

"Ini adalah langkah kecil namun penting dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain itu, program pertanian ini juga memberikan manfaat besar bagi narapidana , baik secara ekonomi, keterampilan, maupun pemahaman mereka tentang pentingnya ketahanan pangan," ujar Kalapas.

Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan lahan yang tersedia di lapas, pihaknya tidak hanya berfokus pada produksi pangan, tetapi juga pada pembinaan dan pengembangan karakter warga binaan. 

"Kami berharap para warga binaan ini tidak hanya memperoleh keterampilan bertani, tetapi juga bisa merasakan langsung manfaat dari hasil kerja keras mereka. Ini juga sebagai bentuk kontribusi positif mereka terhadap ketahanan pangan lokal," tambahnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia menuju swasembada pangan dan energi sebagai langkah utama guna menghadapi tantangan global yang makin kompleks.

Komitmen tersebut disampaikan pada pidato pertamanya usai Pengucapan Sumpah sebagai Presiden Republik Indonesia di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024.

“Saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung dari sumber makanan dari luar,” tegasnya.

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa dalam situasi krisis global, negara-negara lain akan mengutamakan kepentingan domestiknya.

Untuk itu, Indonesia harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri.

“Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” kata Presiden Prabowo.(rls/nca)

Kategori :