Jumlah tersebut telah diperhitungkan dan disesuaikan berdasarkan tren transaksi masyarakat yang semakin mengarah pada layanan digital.
Hal tersebut tercermin dari transaksi tarik tunai di mesin ATM/CRM BRI di sepanjang tahun 2024 yang menurun 10 persen secara year on year (YoY).
Tetapi disisi lain, transaksi digital di BRI tercatat terus meningkat. Seperti pada jumlah transaksi Super Apps BRImo yang mengalami peningkatan 39,8 persen yoy, transaksi QRIS BRI yang tumbuh 176 persen yoy dan transaksi EDC merchant BRI yang meningkat 97,8 persen yoy.
"Kami melihat peningkatan adopsi digital banking yang signifikan, sehingga kebutuhan uang tunai sedikit menurun. Namun, kami tetap mengutamakan kesiapan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang memiliki tradisi libur natal," ujarnya.(disway/beritasatu/nca)