BACA JUGA: TP PKK Lampung Ajak Kolaborasi Kembangkan Budi Daya Anggur
41 TPS memiliki pemilih pindahan (DPTb), paling banyak di Kecamatan Labuhan Ratu dan Kemiling.
26 TPS memiliki potensi pemilih yang memenuhi syarat tetapi tidak terdaftar di DPT (potensi DPK), paling banyak di Kecamatan Teluk Betung Selatan dan Langkapura.
2 TPS memiliki riwayat kekerasan, terutama di Kecamatan Bumi Waras.
9 TPS memiliki riwayat intimidasi terhadap penyelenggara, terutama di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bumi Waras, dan Rajabasa.
7 TPS memiliki masalah logistik yang mengganggu pemungutan suara, paling banyak di Kecamatan Rajabasa dan Kedamaian.
6 TPS sulit dijangkau (geografis dan cuaca), terutama di Kecamatan Rajabasa.
16 TPS berada di wilayah rawan bencana (banjir, tanah longsor, gempa), terutama di Kecamatan Bumi Waras, Teluk Betung Selatan, dan Rajabasa.
15 TPS berada dekat lembaga pendidikan yang siswanya berpotensi memiliki hak pilih, terutama di Kecamatan Tanjung Karang Pusat.
4 TPS berada dekat wilayah kerja (pertambangan, pabrik), paling banyak di Kecamatan Kedamaian dan Tanjung Karang Timur.
22 TPS berada dekat rumah pasangan calon atau posko tim kampanye, paling banyak di Kecamatan Panjang, Teluk Betung Utara, Enggal, dan Kedamaian.
3 TPS berada di lokasi khusus, terutama di Kecamatan Rajabasa dan Tanjung Karang Barat.
8 TPS memiliki kendala aliran listrik, terutama di Kecamatan Kemiling.
196 TPS memiliki pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT, paling banyak di Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Tanjung Karang Barat, dan Labuhan Ratu.
4 TPS memiliki riwayat Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau Penghitungan Suara Ulang (PSSU), paling banyak di Kecamatan Kedaton, Kemiling, dan Rajabasa.
2 TPS berada di wilayah rawan konflik, terutama di Kecamatan Enggal dan Tanjung Karang Timur.