Kader Banteng Laporkan Akun Medsos yang Diduga Lecehkan Bung Karno ke Polda Lampung

Sabtu 16 Nov 2024 - 12:21 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

LAMTENG, RADAR LAMPUNG – Video yang diunggah oleh akun TikTok @zonaigau milik FS telah menuai kontroversi dan dianggap meresahkan banyak pihak.

Dalam video berdurasi 2 menit 31 detik tersebut, FS diduga melecehkan Bung Karno, pendiri bangsa Indonesia, serta keluarga Soekarno, termasuk Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.

Akibatnya, video ini mengundang keresahan di kalangan masyarakat, terutama di kalangan kader PDI Perjuangan, dan memicu laporan ke Polda Lampung.

Rully Niza Agung, Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Lampung Tengah, mengungkapkan bahwa pengaduan ini merupakan bentuk reaksi terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh video tersebut.

Rully menilai video FS tidak hanya merendahkan martabat Bung Karno dan Ibu Fatmawati, tetapi juga menyinggung wibawa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP Puan Maharani.

BACA JUGA:Ketahuan Juga, Sabu Disulap Jadi Bentuk Keramik Lantai Bandara Soekarno Hatta Gagal Diselundupkan

Dalam video itu, FS mengulas hubungan Soekarno dengan kedua istrinya, Fatmawati dan Inggit, berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat.

Namun, ia menyampaikan informasi yang dinilai keliru, bahkan menyinggung kehidupan pribadi calon Bupati yang didukungnya di Lampung Tengah. FS bahkan menyebut bahwa jika Bung Karno tidak menikahi Fatmawati, maka tidak akan ada Megawati dan Puan, yang menurutnya turut berperan dalam dinamika politik saat ini.

"Saya tidak melihat masalah di Pilkada, tetapi apa yang dilakukan FS sudah melecehkan martabat Bung Karno dan Ibu Fatmawati. Apa yang dia sampaikan itu tidak benar. Hubungan Bung Karno dan Ibu Inggit berakhir dengan baik, bukan seperti yang dia sebutkan," tegas Rully.

"Dia bahkan sampai menantang siapa yang berani menyebut Fatmawati sebagai pelakor. Itu sudah sangat merendahkan," tambahnya.

Rully juga menyoroti bahwa analisis FS yang mengaitkan Megawati dan Puan dengan politik praktis dalam Pilkada dinilai tidak tepat.

BACA JUGA: Pemda Diminta Optimalkan Potensi Pajak Retribusi Daerah

"Kami tak persoalkan siapa yang didukung dalam Pilkada, namun ini sudah menyangkut wibawa partai dan pendiri bangsa kami. Banyak kader yang sudah marah, tapi kami berusaha meredamnya dan memilih langkah hukum," ujar Rully.

Sebagai langkah awal, Rully bersama rekan-rekannya melaporkan akun TikTok @zonaigau ke Polda Lampung.

Ia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus ini agar tidak menimbulkan masalah yang lebih besar di kalangan masyarakat.

Kategori :