4. Pertumbuhan bakteri
Sebum yang berlebihan menyediakan tempat berkembang biak bagi cuti bacterium acnes, bakteri yang bertanggung jawab atas jerawat. Ketika bakteri ini berkembang biak, mereka dapat menyebabkan peradangan dan menyebabkan pembentukan jerawat.
5. Stres
Banyak wanita mengalami peningkatan stres selama siklus menstruasi karena ketidaknyamanan fisik dan gejala emosional yang terkait dengan masa haid. Stres dapat memperburuk ketidakseimbangan hormon dan menyebabkan jerawat yang lebih parah.
6. Perubahan pola makan
Kebiasaan makan juga dapat berubah selama menstruasi, yang menyebabkan peningkatan konsumsi gula atau makanan olahan yang dapat memperburuk jerawat. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar insulin dan memperburuk gejala jerawat.
7. Perubahan rutinitas perawatan kulit
Beberapa wanita mungkin mengubah rutinitas perawatan kulit mereka karena perubahan hormon atau sensitivitas kulit selama menstruasi. Menggunakan produk yang keras atau gagal mempertahankan rutinitas yang konsisten dapat menyebabkan timbulnya jerawat.
8. Faktor genetik
Genetika berperan dalam menentukan bagaimana kulit seseorang bereaksi terhadap perubahan hormon. Individu dengan riwayat keluarga berjerawat hormonal lebih rentan mengalami jerawat selama siklus menstruasi mereka.