LAMTENG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Tengah, Erna Rusmawati, bersama masyarakat, melakukan gotong royong untuk membangun jalan rabat beton di Kampung Sridadi, Kecamatan Kalirejo, pada Sabtu (26/10).
Erna menjelaskan bahwa pembangunan jalan ini didanai dari swadaya masyarakat Kampung Sridadi dan kampung-kampung terdekat.
Masyarakat merasa perlu berkontribusi dalam pembangunan daerah, menyadari bahwa tanggung jawab tidak hanya terletak pada pemerintah. “Alhamdulillah, masyarakat Kampung Sridadi sangat kompak dan memiliki kesadaran untuk turut serta membangun daerahnya dengan inisiatif ini,” ungkapnya.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Lamteng Kunker Ke Kabupaten OKI, Sumatera Selatan
Dia menambahkan bahwa menunggu program pembangunan dari pemerintah bisa memakan waktu lama, sementara masyarakat sudah sangat mendambakan jalan yang baik dan nyaman.
Jalan yang dibangun menghubungkan Kampung Sukosari dan Kampung Sridadi, dan berfungsi sebagai akses pendidikan, mengingat banyaknya sekolah di Kampung Sridadi.
“Kondisi jalannya rusak dan curam, sehingga masyarakat ingin menikmati jalan yang nyaman, terutama untuk anak-anak sekolah yang sering melintas. Jalan ini sangat penting karena merupakan akses utama,” jelas Erna.
--
BACA JUGA:PLN UID Lampung Sambung Listrik Gratis Donasi Pegawai
Pembangunan jalan sepanjang 200 meter di Dusun 4 dan 5 Kampung Sridadi melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota DPRD Lampung Tengah, Anggota DPRD Provinsi Lampung M. Ghofur, Forkopimcam, aparatur kampung, serta para pemuda setempat. Para ibu rumah tangga juga berperan dalam menyediakan konsumsi selama kegiatan gotong royong.
Erna juga menyebutkan bahwa dia telah mengusulkan perbaikan jalan tersebut dalam rapat dengan dinas terkait sebelumnya. Namun, karena masyarakat ingin segera menikmati jalan yang nyaman, mereka memutuskan untuk melakukan swadaya.
--
BACA JUGA:Lawan Australia Malam ini, Timnas Indonesia U-17 Akan Rotasi Pemain
“Ini sangat luar biasa. Masyarakat menunjukkan kesadaran yang tinggi untuk bersama-sama membangun Lampung Tengah dengan cara swadaya. Meskipun perbaikan jalan adalah tanggung jawab pemerintah, mereka dengan sukarela membantu membangun kampung mereka sendiri, mengingat anggaran daerah yang terbatas,” tuturnya.