BLAMBANGANUMPU - Ali Rahman, calon Bupati Waykanan nomor urut 2 yang berpasangan dengan Ayu Asalasiyah sebagai calon wakil bupati, menggelar kampanye tatap muka di beberapa titik, Senin (21/10). Kampanye tersebut dikawal oleh empat anggota DPRD Waykanan dari Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PKS.
Warga Dusun Blabak, Kampung Pancanegeri, Kecamatan Blambanganumpu, menjadi yang pertama bertemu langsung dengan calon bupati yang diusung oleh 11 partai pendukung ini.
Dalam kesempatan ini, masyarakat menyampaikan harapan mereka kepada Ali Rahman.
Mereka meminta agar, jika terpilih, Ali dapat memberikan kejelasan mengenai status tanah yang mereka tempati dan memperbaiki jalan yang telah lama tidak tersentuh pembangunan.
“Terus terang, Pak Ali Rahman, kami ingin menyampaikan tiga hal. Kami berharap jalan di dusun kami dapat ditingkatkan dan status tanah yang kami usahakan bisa dijelaskan, karena hingga kini belum ada kepastian,” ujar Agus Effendi, tokoh masyarakat setempat.
Ali Rahman merespons permintaan tersebut dengan komitmen, asalkan masyarakat menunjukkan dukungannya dengan memilih dirinya dan Ayu Asalasiyah minimal 90% pada pemilihan mendatang.
“Saya yakin ada yang mengenal saya dan ada yang belum. Orang tua saya asli dari Kecamatan Umpu Semenguk. Pesan ibu saya yang paling saya ingat adalah tidak boleh memiliki utang. Apa yang saya janjikan, silakan ditagih jika saya terpilih,” tegas Ali.
Ia juga menjanjikan perbaikan jalan dan penyediaan bibit gratis sesuai permintaan masyarakat, termasuk bibit sawit, karet, dan padi. “Saya berjanji akan mengupayakan ini, namun masyarakat harus memilih saya pada Pilkada mendatang,” tambahnya.
Terkait status tanah, Ali berjanji akan mengupayakan program PTSL atau prona. “Kami akan segera menindaklanjuti ini dengan mengajak rapat lembaga terkait,” imbuhnya.
Seorang warga bernama Mari menambahkan, mereka sudah bosan dengan janji-janji politik dan berharap Ali Rahman dapat memenuhi janjinya jika terpilih. “Kami ingin semua bantuan yang diberikan bisa dipantau agar tidak menjadi sia-sia,” ujarnya.
Dusun Blabak, yang memiliki hampir 800 mata pilih, dikenal sulit dijangkau karena kondisi jalannya yang licin dan rusak. Masyarakat berharap ada perhatian serius terhadap infrastruktur di daerah mereka. (*)