SIAPA Bustami Zainudin? Tanpa diceritakan panjang lebar, tentu masyarakat di Provinsi Lampung mayoritas sudah jauh lebih mengenalnya. Baik itu track record dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakatnya maupun kontribusi terhadap daerah, bangsa, dan negara yang konsisten hingga kini. Diawali dengan menjadi guru (yang kini juga masih menjadi dosen pada beberapa perguruan tinggi swasta), pengusaha, Wakil Bupati Waykanan periode 2005-2010 yang kemudian terpilih menjadi Bupati Way Kanan periode 2010-2015, hingga mendapat kini tengah mendapat kepercayaan masyarakat di Lampung menjadi Anggota DPD RI/MPR RI untuk 2019 – 2024.
Tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Lampung karena putra daerah Lampung ini di lembaga tinggi negara tersebut diamanahi dua jabatan sekaligus. Pertama, sebagai Wakil Ketua Komite II DPD RI dengan mitra kerja antara lain Menteri Pertanian, Menteri KLH, Menteri KKP, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Menteri BUMN, Menteri Daerah Tertinggal, Menteri Investasi/BKPM, Basarnas, BNPB, serta BMKG. Kedua, sebagai Sekretaris Kelompok MPR RI Unsur DPD RI.
Dengan posisinya tersebut jugalah, suami Dr. Hj. Rina Marlina, M.Si. dan ayah dari tiga putri yang kembali maju sebagai petahana (Calon) Anggota DPD RI untuk periode 2024-2029 dengan nomor urut 6 tersebut telah banyak berkontribusi dalam kemajuan pembangunan sebagai upaya terus meningkatkan kesejahteraan di Provinsi Lampung. Yaitu melalui support gagasan dan dorongan langsung kepada masing-masing kementerian dan lembaga yang menjadi mitra kerjanya sesuai fungsi serta tugas dan wewenangnya sebagai Anggota DPD RI seperti diatur dalam Undang-Undang RI No.17 Tahun 2014.
Jauh sebelumnya, kontribusi nyata alumni S1 Fisika FKIP Unila (1993), S2 Ilmu Hukum UBL (2013), dan S3 Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Mercubuana (2021) tersebut dalam memajukan daerah demi kesejahteraan masyarakatnya terlihat saat menjadi Bupati Waykanan. Dalam pembangunan sektor pertanian dan membantu para petani untuk dapat keluar dari berbagai permasalah yang dihadapinya dengan melaksanakan Program Mulang Tiyuh (Pulang Kampung Membangun Desa).
Mulang Tiyuh merupakan salah satu program pembangunan yang dicanangkannya untuk mengajak kepada para tokoh dan masyarakat yang berasal dari Kabupaten Way Kanan untuk pulang kampung dalam rangka membangun membangun daerah. Maksudnya agar masyarakat yang lahir di Waykanan tidak hanya menumpang lahir, namun juga ikut membangun daerah.
Programnya yang tidak pernah ada atau dilakukan daerah mana pun di Lampung bahkan di Indonesia yang diresmikan langsung Menko Kesra (saat itu) HR Agung Laksono di kabupaten setempat pada 22 Januari 2011 itu pun mendapat penghargaan luar biasa dari berbagai pihak.
Kemudian di tengah berbagai kesibukannya, putra daerah Lampung yang dikenal supel dan hobi olahraga sepak bola, tenis, bela diri, serta berkesenian musik ini aktif di banyak organisasi baik profesi maupun kemasyarakatan (baca grafis biodata). Salah satunya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Keterlibatannya di PGRI tersebut sangat beralasan karena selain kualifikasi bidang keilmuan yang dimilikinya sebagaimana gelar yang disandangnya adalah sarjana pendidikan (S.Pd.) juga hingga kini dirinya aktif mengajar sebagai dosen pada beberapa perguruan tinggi swasta.(rim)