EPSS 2024, IPS Pesawaran Predikat Baik

Jumat 11 Oct 2024 - 21:46 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

PESAWARAN – Pemkab Pesawaran menorehkan pencapaian yang membanggakan pada Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) 2024 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) RI. Tahun ini, Pemkab Pesawaran mendapatkan penilaian Indeks Pembangunan Statistik (IPS) sebesar 2,92 dengan predikat Baik.

Angka ini sekaligus menjadikan Pesawaran sebagai kabupaten dengan raihan IPS tertinggi se-Provinsi Lampung diikuti Kabupaten Lampung Tengah dengan nilai 2,88, Bandarlampung 2,85, dan Lampung Timur 2,78.

Laporan hasil penilaian EPSS diserahkan langsung oleh Kepala BPS Pesawaran Sugiarto kepada Kepala Dinas Kominfotiksan Pesawaran Jayadi Yasa didampingi Kepala Bidang Sistem Informasi dan Statistik Karyadi di ruang kerja kepala dinas, Kamis (10/10).

Sugiarto menjelaskan bahwa laporan hasil EPSS ini merupakan hasil kerja dari pembinaan statistik sektoral yang dilakukan BPS dan Kominfo sebagai walidata melalui program Satu Data Indonesia.

 Dalam penilaian tersebut, lanjut Sugiarto, terdapat lima domain yang dijadikan sebagai dasar pengukuran kematangan dalam pengelolaan data. Yaitu domain prinsip Satu Data Indonesia, kualitas data, proses bisnis statistik, kelembagaan, dan statistik nasional.

"Di situ isinya sudah memuat nilai-nilai yang perlu dipertahankan, apa saja yang masih perlu didongkrak, termasuk kisi-kisi terkait yang masih perlu jadi perhatian. Tentu ini tugas yang berat untuk bisa mempertahankan dan harus lebih giat dan optimal," kata Sugiarto.

Sementara Jayadi Yasa mengatakan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari peran serta BPS serta kerja sama dengan berbagai OPD yang ikut terlibat dalam proses penilaian.

Nilai tertinggi ini, menurut Jayadi, merupakan pencapaian dari Pemkab Pesawaran dalam rangka membangun statistik sektoral yang berkualitas melalui pengelolaan portal satu data Kabupaten Pesawaran.

"Apa yang kita capai saat ini sudah kita rencanakan dan kerjakan sejak 2022 dengan fokus membangun serta mengembangkan big data. Di awal membangun, kita terus konsisten memberikan asistensi kepada seluruh OPD untuk meningkatkan kapasitas sumber daya pengelola data dengan memberikan eduksi dan pemahaman dalam mengelola satu data mulai dari merencanakan, mengumpulkan, memverifikasi, sampai akhirnya data itu bisa kita sajikan" ujar Jayadi.

Dengan pencapain ini, Jayadi mengajak kepada seluruh perangkat daerah untuk tidak berpuas diri. Karena itu, dukungan dan kerja sama dari semua pihak dibutuhkan untuk saling mendukung statistik sektoral yang berkualitas. "Kita ke depan ingin lebih baik lagi. Harapan saya tentu kerja sama semua OPD harus saling mendukung untuk statistik sektoral yang berkualitas," ujarnya.

Diketahui, sebelumnya Pesawaran juga turut memperoleh capaian nilai tertinggi kedua tingkat kabupaten se-Provinsi Lampung dengan skor 45.82 dengan kategori Cukup dalam pengukuran Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia secara virtual zoom meeting, Selasa, (10/9). 

IMDI sendiri merupakan basis pengukuran tingkat kompetensi digital masyarakat Indonesia yang dilakukan di tingkat kabupaten/kota serta menjadi acuan dalam perencanaan kebijakan dan program pengembangan SDM digital di Indonesia. Terdapat empat poin utama yang menjadi pilar penilaian IMDI, yakni pilar infrastruktur dan ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan.

Pengukuran IMDI diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dengan teknologi digital, termasuk menjadi acuan daerah dalam merancang kebijakan dan program pembangunan. (rls)

 

Tags :
Kategori :

Terkait