Waspada! Bencana Hidrometeorologi Melanda Lampung

Jumat 11 Oct 2024 - 20:30 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Badan Metereologi dan Klimatologi (BMKG) memprediksi cuaca buruk akan melanda hampir di sebagian besar wilayah Provinsi Lampung dalam beberapa hari kedepan. Sehingga, masyarakat diminta waspada akan bencana Hidrometeorologi, Jumat (11/10).

Bencana hidrometeorologi adalah bencana alam yang disebabkan oleh siklus air, curah hujan, dan kaitannya dengan iklim dan cuaca. Bencana ini dapat berupa banjir, kekeringan, angin kencang, puting beliung, dan berbagai fenomena alam lainnya yang terkait dengan air dan cuaca

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudy Haryanto mengatakan, pada awal Oktober dan November, merupakan saatnya musim penghujan tiba.

Seperti yang diungkapkan, sepanjang beberapa hari kedepan, Provinsi Lampung bakal dilanda cuaca ekstrim yang terjadi karena Suhu udara berada diangka  23,0 °C – 34,0 °C. Kecuali wilayah Lampung bagian barat suhu udara berkisar 18,0 °C – 31,0 °C.

BACA JUGA:28 Pejabat Dirolling, 26 Dilantik

“Kelembapan udara ada pada 58 – 98 %. Sedangkan Arah dan Kecepatan Angin: Tenggara – Selatan dengan kecepatan 5 – 18 knots (9 - 33 Km/Jam). Hal ini  berpotensi terjadinya hujan deras disertai angin kencang atau cuaca ekstrim yang signifikan di sebagian wilayah Lampung,” katanya.

Rudy menjelaskan, pada bulan Oktober ini, masyarakat harus lebih waspada ketika mulai berhadapan dengan musim penghujan yang sering berdampak pada bencana hidrometeorologi.

“Pada Oktober 2024 ini, terdapat Potensi terbentuknya La Nina yang akan berdampak pada peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan La Nina cenderung menyebabkan penguatan angin pasat timur yang membawa uap air lebih banyak dari Samudra Pasifik ke Indonesia, sehingga meningkatkan peluang hujan. Termasuk wilayah Lampung sebesar 10%-20% (La Nina Lemah), namun jumlahnya bervariasi,” jelasnya.

Ditambahkan lagi, pada Bulan November 2024, pihaknya juga memprediksi La Nina yang semakin menguat, curah hujan diperkirakan akan semakin meningkat.

BACA JUGA:PLN Dukung Mitra Binaan Meriahkan Ajang Lampung Fashion Tendance

“Ini dapat mengakibatkan musim hujan yang lebih basah dari normalnya, dengan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di daerah- daerah rawan termasuk wilayah Lampung,” urainya.

Lebih lanjut, Data bencana di Provinsi Lampung pada bulan Oktober-November (2003-2023) menunjukkan bahwa banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi dan paling merusak, dengan dampak besar pada rumah terendam dan jumlah pengungsi.

“Seperti Tanah longsor dan cuaca ekstrem juga terjadi, tetapi dengan dampak yang lebih kecil. Kebakaran hutan dan lahan jarang terjadi pada periode ini, kemungkinan karena memasuki musim hujan. Secara keseluruhan, bencana hidrometeorologi, terutama banjir begitu mendominasi pada periode bulan Oktober-November ini,” ungkapnya.

Dari bencana, korban, dan kerusakan di Provinsi Lampung dari tahun 2003 hingga 2024, dengan Kota Bandarlampung mencatat jumlah tertinggi dalam berbagai kategori, seperti jumlah bencana, kerusakan fasilitas umum, pendidikan, dan kesehatan. 

BACA JUGA:Lupakan Bahrain, Fokus ke Tiongkok!

Tags :
Kategori :

Terkait