Inilah Penyebab Inflasi dan Deflasi!

Senin 07 Oct 2024 - 10:25 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

BANDARLAMPUNG - Dalam dunia ekonomi, kita mengenal istilah inflasi sebagai kenaikan harga secara terus-menerus dan deflasi sebagai penurunan harga secara umum. Kedua fenomena ini merupakan bagian alami dari siklus ekonomi.

  Jika inflasi dan deflasi tidak terkendali, dapat memicu ketidakstabilan ekonomi yang serius. Karena itu, pemerintah selalu berupaya menjaga tingkat inflasi agar tetap berada dalam batas yang wajar melalui berbagai kebijakan ekonomi.     Dikutip dari forbes.com, inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa meningkat. Inflasi merujuk pada tingkat kenaikan harga-harga, seperti perumahan, makanan, pakaian, transportasi, dan lainnya. Umumnya, tingkat inflasi dihitung berdasarkan perubahan harga rata-rata dalam sekeranjang komoditas dan jasa selama periode waktu tertentu.   Selain itu, harga komoditas dan jasa lainnya yang meningkat dari waktu ke waktu juga dimasukkan dalam keranjang tersebut. Tingkat inflasi dihitung menggunakan tahun dasar. Persentase kenaikan harga barang dianggap sebagai tingkat inflasi. Seiring dengan meningkatnya inflasi, konsumen cenderung mengurangi pembelian mereka.   Ada beberapa penyebab inflasi, di antaranya pasokan uang. Pasokan uang menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kenaikan harga dalam suatu perekonomian yang pada gilirannya memicu inflasi. Apabila jumlah mata uang yang beredar meningkat, nilai mata uang tersebut akan berkurang. Kemudian uang yang beredar dalam perekonomian melebihi peningkatan produksi barang dan jasa, hal ini bisa memicu inflasi.   Penyebab inflasi lainnya adalah peningkatan utang negara. Ketika utang suatu negara bertambah, negara tersebut harus mencari cara guna melunasi utangnya. Baik dengan meningkatkan pajak atau mencetak lebih banyak uang.   Kemudian meningkatnya daya beli. Dengan meningkatnya daya beli masyarakat, mereka mempunyai lebih banyak uang untuk dibelanjakan pada barang dan jasa. Hal ini menciptakan permintaan yang lebih tinggi yang kemudian memaksa perusahaan menaikkan harga, sehingga menyebabkan inflasi di dalam perekonomian.   Lalu suku bunga. Suku bunga juga memainkan peran penting dalam inflasi. Ketika suku bunga rendah, jumlah uang yang beredar cenderung lebih banyak yang dapat meningkatkan inflasi. Karena itu, dalam mengendalikan inflasi banyak negara biasanya akan menaikkan suku bunga guna mengatur likuiditas.   Sementara deflasi adalah fenomena yang berlawanan dengan inflasi. Saat deflasi terjadi, harga barang dan jasa mengalami penurunan yang meningkatkan daya beli uang. Hal ini berarti bahwa dengan jumlah uang yang sama lebih banyak barang dan jasa mampu dibeli.   Kondisi ini biasanya muncul dalam perekonomian ketika pasokan uang terbatas. Secara umum, deflasi dianggap sebagai tanda krisis ekonomi yang seringkali disertai dengan tingkat pengangguran yang tinggi serta produktivitas barang dan jasa yang sangat rendah.   Dalam situasi deflasi, baik bisnis maupun masyarakat cenderung mengakumulasi kekayaan yang lebih sedikit sehingga pengeluaran menjadi sangat rendah. Penurunan pengeluaran ini mengakibatkan penurunan permintaan. Sehingga perusahaan seringkali menurunkan harga barang dan jasa guna mendorong peningkatan permintaan.   Faktor yang menimbulkan terjadinya deflasi, di antaranya penurunan permintaan Saat permintaan terhadap barang dan jasa menurun, hal ini menimbulkan penurunan harga yang berkontribusi pada terjadinya deflasi dalam perekonomian.   Kemudian meningkatnya suku bunga. Kenaikan suku bunga mengakibatkan berkurangnya daya beli. Hal ini membuat banyak orang lebih memilih menabung daripada mengeluarkan uang. Kenaikan suku bunga juga memicu biaya pinjaman rumah dan mobil menjadi lebih tinggi, sehingga orang cenderung enggan melakukan belanja lebih banyak.     Lalu biaya produksi rendah. Ketika harga bahan baku atau input produksi turun, biaya produksi secara keseluruhan juga akan berkurang. Dengan biaya yang lebih rendah, produsen cenderung meningkatkan tingkat produksi yang dapat menyebabkan kelebihan pasokan dalam perekonomian. Apabila permintaan tetap rendah atau tidak berubah, produsen harus menurunkan harga barang dan jasa supaya produk mereka bisa terjual. (jpc)
Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Minggu 06 Oct 2024 - 18:29 WIB

Iklan Baris 7 Oktober 2024

Minggu 06 Oct 2024 - 21:55 WIB

Tarif Tol Akan Naik hingga 50 Persenan

Terkini

Senin 07 Oct 2024 - 10:25 WIB

Inilah Penyebab Inflasi dan Deflasi!