Pengusaha Lirik Lampung

Rabu 25 Sep 2024 - 20:41 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG – Provinsi Lampung, tampaknya, menjadi sorotan bagi dunia usaha. Ini terlihat dari peningkatan penerbitan izin yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Tahun ini saja, ada peningkatan penerbitan izin 26,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut disampaikan Kepala DPMPTSP Lampung Yudhi Alfadri, Rabu (25/9).

Yudhi menjelaskan per 6 September 2024, pihaknya telah menerbitkan 3.345 perizinan. Jumlah itu meningkat sekitar 26,27 atau 696 izin jika dibanding periode yang sama di tahun 2023.

’’Hingga 6 September 2024 tercatat 3.345 izin telah diterbitkan, atau mengalami peningkatan 696 izin dibanding periode yang sama tahun lalu,” ujar Yudhi.

Dia mengklaim Pemprov Lampung terus berkomitmen memperbarui sistem pelayanan publik secara efisien dan transparan. Hal tersebut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemudahan berusaha bagi masyarakat dan pelaku usaha.

BACA JUGA:Ikuti Orientasi, Anggota DPRD Lamteng Berharap Bisa Berkolaborasi dengan Masyarakat untuk Kemajuan Daerah

Lanjut Yudhi, di tahun ini Pemprov Lampung juga telah mengimplementasikan layanan perizinan dan non-perizinan melalui Aplikasi Online Single Submission (OSS) RBA yang terintegrasi secara elektronik.

’’Tidak sampai di situ, kami akan terus berupaya meningkatkan jumlah perizinan. Setiap pengusaha yang ingin mengajukan izin, sepanjang syaratnya lengkap, kami akan keluarkan izinnya,” kata dia.

Meski begitu, pihaknya tetap menjamin kecepatan, kemudahan, transparansi, kualitas, dan dukungan digitalisasi layanan. Sebab, digitalisasi sangat penting untuk mengikuti perkembangan zaman.

’’Adanya peningkatan ini karena perizinan sekarang lebih mudah, selain itu masyarakat sudah semakin sadar dengan punya izin mereka lebih gampang akses kemana-mana kemudian bisa akses perbankan juga,” tuturnya.

BACA JUGA:Ketua Sementara DPRD Lampung Dukung Pilkada Damai

Selain itu, pihaknya juga mengembangkan aplikasi Pelayanan Perizinan Berusaha Non-OSS (E-PTSP) yang merupakan inovasi terbaru guna meningkatkan kemudahan layanan secara digital.

Diketahui, Provinsi Lampung tahun ini mendapat target investasi dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp12.960.000.000.000. Target ini meningkat Rp1.960.000.000.000 jika dibanding target investasi Lampung tahun 2023 sebesar Rp11.000.000.000.000.

Kepala DPMPTSP Lampung Yudhi Alfadri mengatakan capaian investasi Lampung triwulan I 2024 mencapai 21,08 persen dari target investasi tahun 2024. Di mana, realisasi investasi Lampung triwulan I 2024 sebesar Rp2.732.463.995.000.

Nilai investasi pada LKMP di luar investasi ini, kata Yudhi, di luar hulu migas, perbankan, lembaga keuangan nonbank, asuransi, sewa guna usaha, industri rumah tangga, usaha mikro, dan usaha kecil.

Tags :
Kategori :

Terkait