Dengan capaian triwulan I ini, kata Yudhi, capaian investasi Lampung di Pulau Sumatera berada di urutan enam. Capaian Lampung berada di bawah Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
BACA JUGA:Agustus, Capaian Lelang DJKN Lampung dan Bengkulu Diportal Lelang Rp 361,3 Miliar
’’Capaian PMA Lampung Rp741 miliar dengan 338 proyek. Sedangkan capaian PMDN Lampung Rp1,9 triliun dengan 2.679 proyek,” ujar Yudhi.
Capaian PMA Lampung pada triwulan I ini menepatkan capaian PMA Lampung di peringkat 5 di sumatera dan peringkat ke 24 secara nasional menyerap tenaga kerja 4.569 TKI dan 3 TKA.
Sedangkan, capaian PMDN Lampung triwulan I menempatkan capaian PMDN Lampung urutan ke 7 di Sumatera dan peringkat 19 nasional dengan penyerapan tenaga kerja 5.921 TKI.
Lanjut Yudhi, Kota Bandarlampung menyumbang realisasi terbesar pada triwulan I 2024, yaitu Rp 572,5 miliar.
Diikuti Kabupaten Lampung Tengah Rp 562,4 miliar, Lampung Selatan Rp 350,9 miliar, Tanggamus Rp 334,2 miliar, Tulang Bawang Rp 261,6 miliar.
Kemudian Lampung Timur Rp 194,3 miliar, Pesawaran Rp 132,4 miliar, Lampung Barat Rp 102,6 miliar, Way Kanan Rp 52,3 miliar, Mesuji Rp 47,2 miliar, Lampung Utara Rp 30,6 miliar.
Lalu Pesisir Barat Rp 26,4 miliar, Tulang Bawang Barat Rp 25,8 miliar, Pringsewu Rp 20,38 miliar, serta Kota Metro Rp 18,1 miliar.
PMDN terbesar di triwulan I, yaitu Bandar Lampung Rp 327 miliar, Lampung Tengah Rp 318 miliar, dan Lampung Selatan Rp 350 miliar.
Untuk PMA terbesar yaitu Bandarlampung Rp244 miliar, Lampung Tengah Rp 243 miliar, dan Lampung Selatan Rp 109 miliar.
Menurut Yudhi Alfadri, BUMN merealisasikan investasi sebesar RP 600 miliar, terbesar berinvestasi, yaitu PLN Rp 599 miliar dan Perum Perumnas sebesar Rp 1,1 miliar.
“Untuk investasi perseorangan secara total terbesar berinvetasi Rp 6,8 miliar,” terangnya.
Lebih lanjut, Yudhi menyampaikan berdasarkan rincian per sektor PMDN, sektor pertambangan di Kabupaten Tanggamus merealisasikan investasi terbesar sebesar Rp 157 miliar.
Juga, PLN pada sektor listrik, gas dan air sebesar Rp 151 miliar di Kabupaten Lampung Tengah dan Rp 123 miliar di Kabupaten Lampung Timur.
Untuk PMA, sektor industri makanan di Kabupaten Lampung Tengah dari Singapura sebesar Rp 115 miliar dan sektor Telekomunikasi Rp 55 miliar di Bandar Lampung dari Malaysia.