Jembatan Gantung Pematang Sawa Akhirnya Diperbaiki

KOTAAGUNG – Tim ekspedisi gabungan yang terdiri dari Relawan Vertical Rescue Indonesia (VRI) bersama Pemerintah Kabupaten Tanggamus resmi diberangkatkan untuk memperbaiki jembatan gantung di Pekon Tampang Muda, Kecamatan Pematang Sawa.

Jembatan ini merupakan sarana vital masyarakat, sekaligus jalur utama menuju SMPN 2 Pematang Sawa dan SMAN 1 Pematang Sawa.

Pelepasan tim dilakukan pada Senin (22/9) pukul 10.00 WIB dari Dermaga TPI Kotaagung.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tanggamus.

Hadir di antaranya Wakil Bupati Tanggamus Agus Suranto, Dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf Dwi Djunaidi M, Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko, perwakilan Kejari Tanggamus, pimpinan DPRD, serta sejumlah kepala dinas terkait.

Tim ekspedisi ini merupakan kolaborasi lintas sektor, terdiri dari Relawan VRI, staf Gubernur Lampung, Pramuka, Tagana, BPBD Tanggamus, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), generasi muda, hingga masyarakat setempat.

Mereka juga mendapat dukungan penuh dari aparat pekon dan personel Polres Tanggamus yang dikerahkan melalui Polsek Pematang Sawa.

Kapolsek Pematang Sawa Ipda Ahmad Rais, menjelaskan, tim ekspedisi diberangkatkan menggunakan kapal kayu dari Pantai Kotaagung pada pukul 14.00 WIB.

Mereka membawa sejumlah material untuk perbaikan jembatan, antara lain besi, 165 keping papan berukuran 160x25x4 cm, serta 11 keping papan panjang berukuran 400 cm.

“Perjalanan laut diperkirakan memakan waktu sekitar empat jam sebelum tim tiba di Pekon Tampang Muda,” terang Ipda Ahmad Rais. 

Menurutnya, perbaikan jembatan gantung ini akan berlangsung selama lima hari, dimulai Selasa (23/9) hingga Sabtu (27/9). Setelah proyek selesai, tim dijadwalkan kembali ke Kotaagung untuk diterima Bupati Tanggamus pada Sabtu siang.

Kapolsek menegaskan keterlibatan personel kepolisian bertujuan untuk memberikan rasa aman sekaligus membantu kelancaran kegiatan di lapangan.

"Kehadiran anggota Polsek Pematang Sawa bukan hanya mengawal, tetapi juga ikut terlibat bersama relawan agar ekspedisi berjalan lancar dan hasil perbaikan dapat segera dirasakan masyarakat,” tegasnya.(*)