7. Irritable bowel syndrome (IBS)
Orang yang menderita irritable bowel syndrome (IBS) sering kali mengalami gejala seperti kram perut, diare, atau sembelit setelah mengonsumsi makanan berlemak.
Makanan berminyak cenderung memperlambat proses pencernaan dan memicu reaksi negatif pada sistem pencernaan, sehingga disarankan untuk mengganti makanan berminyak dengan makanan yang lebih sehat dan mudah dicerna.
8. Pankreatitis
Pankreatitis adalah peradangan pada pankreas yang bisa memburuk akibat konsumsi makanan berminyak. Ketika pankreas dipaksa bekerja lebih keras untuk mencerna lemak, peradangan dapat semakin parah dan menimbulkan komplikasi kesehatan serius.
Karena itu, penderita pankreatitis disarankan untuk menghindari makanan berminyak dan lebih memilih diet rendah lemak.
Dengan menyadari risiko-risiko tersebut, disarankan agar penderita berbagai kondisi medis ini menghindari atau membatasi konsumsi makanan berminyak.
Mengganti makanan yang tinggi lemak dengan pilihan yang lebih sehat, seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. (*)
Sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2842926/8-jenis-penyakit-yang-tidak-boleh-konsumsi-makanan-berminyak