Konsumsi rutin makanan seperti bakwan, cireng, dan makanan berminyak lainnya berkontribusi pada peningkatan berat badan yang signifikan, yang dapat menyebabkan obesitas.
Obesitas tidak hanya menambah beban pada tubuh, tetapi juga meningkatkan risiko berbagai komplikasi kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes.
4. Penyakit hati berlemak nonalkohol
Penyakit ini terjadi ketika lemak menumpuk di hati. Jika penderita ini mengonsumsi makanan berminyak, dapat menyebabkan kondisi tubuhnya semakin buruk.
Makanan tinggi lemak meningkatkan akumulasi lemak di hati, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peradangan atau bahkan kerusakan hati.
Cara terbaik untuk mencegah dan mengelola penyakit tersebut adalah dengan menjaga pola makan rendah lemak dan olahraga rutin.
5. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi sering kali disebabkan oleh konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dari makanan berminyak. Kolesterol jahat yang menumpuk di dalam darah dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.
Mereka yang memiliki kolesterol tinggi dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak jenuh dan memilih makanan yang kaya lemak sehat, seperti kacang-kacangan dan ikan.
6. GERD (gastroesophageal reflux disease)
Bagi penderita GERD, makanan berminyak bisa memicu refluks asam yang menyebabkan heartburn atau rasa panas di dada.
Lemak memperlambat pengosongan lambung, yang membuat asam lambung lebih mudah naik ke kerongkongan. Dengan menghindari makanan berminyak, penderita GERD dapat mengurangi frekuensi dan keparahan gejalanya.