RADAR LAMPUNG, JAKARTA – Di bawah pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, jumlah kementerian dipastikan akan bertambah.
Namun, jumlah pastinya masih dalam proses finalisasi. Partai-partai pendukung telah mengajukan daftar nama calon menteri untuk kabinet mendatang.
Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Syamsurizal, menyatakan bahwa keputusan mengenai jumlah kementerian sepenuhnya berada di tangan Prabowo.
Meskipun Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sempat membocorkan angka 44 kementerian, Cucun menegaskan bahwa keputusan akhir akan ditentukan oleh Prabowo. “Presidennya bukan Bamsoet. Kita tunggu keputusan Pak Prabowo,” ujarnya pada Sabtu (14/9).
BACA JUGA:Warga Laporkan KPU Lampung Timur ke Bawaslu Terkait Pendaftaran Paslon Dawam - Ketut
Cucun juga menjelaskan bahwa jumlah kementerian akan melibatkan DPR, khususnya di badan anggaran (banggar), karena jumlah kementerian tergantung pada ketersediaan anggaran.
PKB melihat wacana penambahan kementerian sebagai langkah untuk mewujudkan visi presiden terpilih. Prabowo berencana mempercepat pencapaian target seperti swasembada dan lumbung pangan.
“Akan ada pemisahan-pemisahan kementerian untuk mencapai target dengan lebih cepat,” tutur Cucun.
Menurut Cucun, selama tujuan tersebut baik, PKB akan mendukung. Hal ini juga telah disampaikan dalam rapat baleg. PKB, bersama partai lainnya, sudah menyerahkan daftar nama kader untuk kabinet mendatang.
“Kita kirim nama-nama kader ke pihak terkait,” kata politikus asal Jawa Barat itu.
Direktur Eksekutif Era Politik (Erapol) Indonesia, Khafidlul Ulum, menilai rencana Prabowo untuk membentuk kabinet zaken, yang diisi oleh para ahli, mungkin sulit terwujud.
“Ini bisa jadi hanya gimmick politik,” ujarnya.
Analisis Ulum menyebutkan bahwa meskipun partai memiliki kader profesional, sulit untuk mengisi kabinet hanya dengan para ahli karena jumlahnya terbatas.
Koalisi Prabowo juga sangat besar, dan banyak ahli yang tidak terafiliasi dengan partai.
“Partai cenderung mengajukan elite atau senior,” tuturnya. Ulum menilai Prabowo sebaiknya fokus pada pembentukan kabinet yang efektif dan efisien.