Warga Binaan Lapas Kalianda Dilatih Budidaya Maggot

Kalapas Kelas IIA Kalianda (kemeja putih) Beni Nurrahman --sumber:ist---

Lampung Selatan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kalianda, Lampung Selatan, bekali keahlian budidaya maggot ke sejumlah 40 warga binaan pemasyarakatan.

Pelatihan itu, bisa terselenggara berkat kerja sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lampung Selatan, di Lapas setempat, Senin (10/11/2025).

Kalapas Kalianda, Beni Nurrahman mengatakan, pelatihan ke warga binaan sebagai bentuk nyata komitmen Lapas setempat memberikan pembinaan berbasis kemandirian.

“Pelatihan ini bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga sarana untuk meningkatkan kapasitas diri," ujar Kalapas, dalam keterangan tertulis.

BACA JUGA:Lampung Tembus 10 Besar POPNAS 2025

Dua orang pemateri dari Kelompok Ternak Budidaya Maggot Kabupaten Lampung Selatan, memaparkan budidaya maggot yang berguna untuk mengurai sampah organik dan menghasilkan pakan ternak.

Langkah-langkah utamanya, larva lalat tentara hitam di budidaya sedemikian rupa hingga siap panen dalam 10-14 hari, lalu pemanenan dan pemrosesan lebih lanjut seperti pengeringan atau pembuatan tepung.

Selanjutnya, maggot bisa diberikan langsung sebagai pakan ikan, unggas, atau hewan ternak lainnya. Maggot  kering dan maggot segar dapat dioven menjadi maggot kering atau tepung yang memiliki protein tinggi untuk pakan hewan. 

Kegunaan lainnya, sisa maggot yang sudah tidak digunakan atau nama lainnya kasgot masih bisa diolah kembali menjadi pupuk organik. 

BACA JUGA: Jasa Cuci Sepatu Clean Area Beromzet Rp30 Juta per Bulan

"Diharapkan melalui kegiatan ini, warga binaan mampu menjadi pribadi yang lebih berkualitas, menyadari kesalahan, memperbaiki diri, serta dapat hidup secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab saat kembali ke masyarakat,” tegas Kalapas.

Di penghujung, Beni berharap, pelatihan ini bisa memberikan keahlian kepada warga binaan dan berguna saat nanti kembali kehidupan bermasyarakat.

"Diharapkan muncul warga binaan yang siap berdaya, mandiri, dan mampu berkontribusi positif di tengah masyarakat setelah bebas nanti," tandas Kalapas. (Hdk)

Tag
Share