Jasa Cuci Sepatu Clean Area Beromzet Rp30 Juta per Bulan
JASA CUCI SEPATU: Jasa cuci sepatu Clean Area milik Ilham Fajar Agisa di Kelurahan Waydadi, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung.--FOTO ISTIMEWA
BANDARLAMPUNG - Kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar membuat Ilham Fajar Agisa mampu mengembangkan usaha cuci sepatu bernama Clean Area di Kelurahan Waydadi, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung. Hal ini berawal dari kondisi sepatu milik temannya yang tidak terawat.
Ilham yang merupakan lulusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sumatera (Itera) mengaku awal merintis usaha cuci sepatu pada 2020. ’’Tantangannya ketika itu susah bagi waktu. Waktu itu saya masih jadi mahasiswa. Harus bagi waktu antara kuliah, organisasi, dan usaha yang saya jalani,” katanya.
Clean Area, kata Ilham, sudah berjalan sekitar lima tahun. ’’Jasa treatment sepatu yang ditawarkan, seperti cleaning, repair, swapsole, dan repaint. Harga jasa ini mulai dari Rp40 ribu,’’ ujarnya.
Ilham bercerita, modal awal merintis usaha ini sebesar Rp300 ribu. ’’Strategi awal berkolaborasi pada acara anak muda yang berada di lingkungan kampus,’’ katanya.
Saat ini, kata Ilham, memiliki enam karyawan dengan omzet sekitar Rp20 juta-Rp30 juta per bulan. ’’Dampak dari sering buat video di Tiktok, usaha saya banyak dikenal orang. Bahkan sekarang sudah ada sekitar 10.000 sepatu customer yang masuk dari Pulau Jawa, Sumatera, bahkan Kalimantan,” ungkapnya.
Ilham mengungkapkan bahwa sejauh ini customer merasa puasa dengan layanan Clean Area dan sudah banyak yang datang kembali untuk memakai jasa.
Ilham berharap ke depannya usaha ini dapat berkembang lebih luas lagi. ’’Tidak hanya sekadar tempat cuci Sepatu, tapi juga bisa menjadi wadah pelatihan teknisi untuk anak muda yang ingin memulai usaha,’’ harapnya. (*)