RADAR LAMPUNG, LAMPUNG BARAT – Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Barat mempromosikan program Desa Siaga sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesehatan.
Kepala Diskes Lambar dr. Widyatmoko Kurniawan, Sp.B. atau akrab disapa Wawan menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah kunci keberhasilan pembangunan kesehatan, yang melibatkan upaya promotif dan preventif.
Menurut Wawan, pemberdayaan masyarakat di Lampung Barat dilakukan melalui pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM) seperti Posyandu, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), dan Desa Siaga.
Program ini merupakan tindak lanjut dari strategi Departemen Kesehatan yang menargetkan 80% desa di Indonesia menjadi Desa Siaga pada tahun 2015.
"Saat ini, Lampung Barat sudah memiliki beberapa Desa Siaga, namun pengembangannya masih kurang. Kami berharap, ke depan, Desa Siaga di Lampung Barat dapat terlaksana dengan lebih aktif," ungkap Wawan, Rabu 4 September 2024.
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya, kemampuan, dan kemauan untuk mencegah serta mengatasi masalah kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Tujuan dari program ini adalah menciptakan masyarakat desa yang sehat, peduli, dan tanggap terhadap masalah kesehatan di wilayahnya, sehingga derajat kesehatannya meningkat.
Wawan juga menambahkan bahwa pembangunan kesehatan di Lampung Barat mengikuti Transformasi Kesehatan Indonesia yang mencakup enam jenis transformasi: Layanan Primer, Layanan Rujukan, Sistem Ketahanan Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, SDM Kesehatan, dan Teknologi Kesehatan.
Transformasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memperluas aksesibilitas, dan mengurangi disparitas kesehatan antar wilayah.
"Saya berharap implementasi program ini akan berkesinambungan dan memberikan dampak positif di lapangan," tandas Wawan.
Sebagai bagian dari sosialisasi program Desa Siaga, Dinkes Lampung Barat telah mengadakan acara di Aula Hotel Sari Rasa pada 3 September 2024, diikuti oleh seluruh kepala Puskesmas dan pihak terkait lainnya. (nop/rlmg/c1/abd)