RADAR LAMPUNG, JAKARTA - Ketua DPP Bidang Perekonomian PDIP, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 jika mendapatkan rekomendasi dari partai.
"Sebagai kader, kita siap ditempatkan di mana saja. Tugas kita adalah menjalankan perintah partai," ujar Ahok di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.
Ahok menyatakan bahwa keputusan pencalonannya akan diserahkan kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP, dan akhirnya kepada Megawati Soekarnoputri.
Tim Desk Pilkada PDIP sedang aktif menjalin komunikasi dengan partai-partai lain, termasuk PKB dan PKS.
BACA JUGA:Ratusan Warga Sambangi Kediaman Elfianah, Dipastikan Maju Pilkada Mesuji
"Sekjen dan tim pilkada memang terus berkomunikasi dengan beberapa partai, terutama PKS dan PKB," katanya.
Ahok menegaskan komitmennya untuk mengikuti keputusan partai.
"Sebagai kader, saya akan taat pada keputusan dan aturan partai. Disiplin berorganisasi adalah salah satu syarat menjadi kader pelopor PDIP," tambahnya.
Sebelumnya, PDIP menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan Ridwan Kamil, calon dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), melawan kotak kosong dalam Pilkada Jakarta.
Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan bahwa PDIP memiliki kader-kader potensial, termasuk Ahok dan Rano Karno, yang juga dipertimbangkan.
BACA JUGA:Terapkan Kebiasaan Ini jika Ingin Maju!
"PDIP tidak dapat mengusung calon gubernur dan wakil gubernur tanpa berkoalisi dengan partai lain karena tidak memiliki cukup kursi di DPRD Jakarta," kata Djarot.
Djarot juga menyebutkan bahwa PDIP tengah membangun komunikasi politik dengan PKB dan mempertimbangkan potensi kerja sama dengan PKS.
"PDIP perlu tambahan 7 kursi di DPRD, sementara PKS membutuhkan 4 kursi lagi. Jika PKS berani mengusung Ahok, itu bisa menjadi langkah besar," tambahnya. (ant/abd)