Japanese Walking, Olahraga Sederhana dengan Manfaat Maksimal

JAKARTA, RADAR LAMPUNG – Tren olahraga Japanese Walking atau jalan interval kini tengah digemari di berbagai belahan dunia. Metode ini menggabungkan jalan cepat dan lambat secara bergantian dan dinilai lebih efektif dibanding hanya menempuh 10.000 langkah per hari.

Teknik ini diperkenalkan pertama kali oleh peneliti Jepang pada 2007. Polanya sederhana: berjalan cepat selama tiga menit, lalu diikuti tiga menit berjalan santai. Siklus ini diulang hingga lima kali, menghasilkan durasi latihan sekitar 30 menit.

Dalam sesi jalan cepat, kecepatan berkisar 100–120 langkah per menit. Intensitasnya cukup tinggi hingga membuat napas lebih dalam dan ayunan lengan lebih aktif, namun tetap lebih ringan dibanding berlari.

“Bagian intensitas tinggi adalah kuncinya. Selama tiga menit itu, targetkan detak jantung sekitar 70–85% dari maksimal,” ujar Dr. Shawn Anthony, ahli bedah ortopedi dari Mount Sinai, seperti dikutip dari Health.

Studi membuktikan metode ini mampu meningkatkan daya tahan, kekuatan otot, dan menurunkan tekanan darah secara signifikan—bahkan lebih efektif dibanding berjalan santai sejauh 8.000 langkah.

Menurut Dr. Rekha B Kumar dari Weill Cornell Medical College, metode ini juga membantu pembakaran kalori dan lemak lebih optimal, tergantung pada intensitas dan frekuensi latihan.

Beberapa manfaat utama dari Japanese Walking meliputi:

• Meningkatkan kesehatan jantung – Latihan interval merangsang kerja jantung dan peredaran darah.

• Menurunkan tekanan darah dan kolesterol – Studi Jepang membuktikan efek positif terhadap tekanan darah dan profil lipid.

• Menguatkan otot dan tulang – Gerakan intens memperkuat kaki dan menjaga kepadatan tulang.

• Membakar lebih banyak kalori – Interval training membakar energi lebih banyak dibanding jalan biasa.

• Meningkatkan suasana hati dan fungsi otak – Jalan kaki memicu endorfin dan mendukung kesehatan mental.

Cara Mencoba Japanese Walking:

• Gunakan sepatu yang nyaman dan lakukan pemanasan 5 menit.