BANDARLAMPUNG – Sebagai partai pemenang pemilu, Gerindra memiliki beban moral untuk menentukan sosok yang akan didukung sebagai calon kepala daerah (cakada).
Di Kota Bandarlampung misalnya. Partai besutan Prabowo Subianto ini memiliki modal 10 kursi di DPRD Bandarlampung. Jumlah ini cukup untuk mengantarkan seorang calon berlayar dalam pilwakot.
Raihan 10 kursi ini telah mencukupi ambang batas 20 persen dari total 50 kursi di DPRD Bandarlampung.
BACA JUGA:5.530 Napi di Lampung Diusulkan Dapat Remisi HUT RI
Namun, hingga saat ini Partai Gerindra belum menentukan siapa sosok yang akan mereka usung dalam kontestasi Pilwakot Bandarlampung.
Ada beberapa nama yang berpeluang mendapatkan restu dari Gerindra. Di antaranya yang sudah mencuat adalah mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr. Reihana.
Namun, sejumlah pemerhati politik menilai Gerindra masih memungkinkan memunculkan sosok lain yang dinilai lebih kompetitif.
Sementara, di sisi lain, petahana Eva Dwiana yang akan kembali berpasangan dengan Deddy Amarullah saat ini sudah mengantongi dukungan dari Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Golkar, PKS, dan PAN.
Akademisi Universitas Lampung Dr. Dedy Hermawan menjelaskan akan menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi partai pemenang di Bandarlampung untuk melawan petahana. Karena itu, Gerindra mesti memunculkan calon yang dinilai lebih kompetitif.
BACA JUGA:Pendapatan Daerah 2024 Turun Rp50,6 M
’’Harus punya effort (kesungguhan) yang luar biasa untuk menang. Sebab saat ini waktunya sudah mepet ya,” katanya.
Dia mengatakan kondisi di setiap daerah memang berbeda. Di mana, Dedy menilai petahana di Bandarlampung ini bisa dibilang powerful. Karenanya, untuk menang tidak bisa dengan cara yang biasa-biasa saja. Dan kesungguhan calon sangat menentukan.
’’Kondisi di setiap daerah memang berbeda, ada case yang incumbent-nya ini powerful. Sehingga sulit untuk mencari figur tandingan. Bahkan ada yang sudah menyimpulkan tidak ada lawan. Karenanya butuh effort dari parpol tadi,” kata dia.
Sementara, Bendahara DPC Partai Gerindra Kota Bandarlampung Imam Santoso menjelaskan saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari DPP siapa yang akan diusung dalam pilwakot.
’’Pada dasarnya begini, kami siap menerima dan memenangkan calon yang diusung oleh DPP. Dan semuanya masih terbuka,” katanya singkat. (abd/c1/fik)