LAMBAR - Satu unit truk kontainer bermuatan kulit kopi dari Lampung Barat (Lambar) dengan tujuan Jakarta tergelincir di ruas jalan nasional Bukitkemuning–Liwa, tepatnya di tanjakan Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Rabu malam (15/11).
Kasi Angkutan Penumpang pada Dinas Perhubungan (Dishub) Lambar Wendi Satria yang sedang melakukan patroli menemukan adanya truk kontainer yang tergelincir tersebut dan langsung melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi.
Menurut Wendi, kendaraan truk kontainer tersebut tergelincir akibat supir mengantuk. Beruntung tidak ada korban jiwan, namun karena lokasi berada di jalan menikung maka keberadaan kendaraan tersebut cukup menghambat arus lalulintas.
“Kebetulan kami lewat di lokasi, sehingga kami turun untuk melakukan pengaturan lalulintas, dari pengakuan supir ia mengendarai dalam kondisi mengantuk,” ungkap Wendi Satria, mewakili Plt. kepala Dishub Lampung Barat Reza Mahendra, Kamis (16/11).
Akibat tergelincir tersebut, kata dia, maka evakuasi dilakukan dengan cara membongkar seluruh muatan, selanjutnya kendaraan ditarik.
“Karena kondisi musim penghujan, tentu kami mengimbau kepada pengendara untuk nerhati-hati saat melintas di ruas jalan nasional mulai dari Sumberjaya hingga Liwa, kemudian Liwa-Krui, karena kondisi jalan banyak menikung dan cukup licin saat musim penghujan seperti sekarang ini,” pungkasnya.
Selain itu, karena kondisi mengantuk akan sangat berbahaya untuk tetap memaksakan berkendara, maka pihaknya mengimbau kepada pengendara untuk beristirahat ketika mengantuk, dan tidak memaksakan untuk berkendara karena akan sangat membahayakan keselamatan.
Sebelumnya Musibah kebakaran terjadi di Tembakak Wasindi, Kecamatan Karyapenggawa, Pesisir Barat (Pesbar), Senin (13/11) sekitar pukul 13.15 WIB.
Kebakaran tersebut menghanguskan satu unit kendaraan roda empat dan membakar satu rumah warga serta dua pertamini.
Kepala Satpol PP-Damkar Cahyadi Muis mengatakan kebakaran yang menghanguskan satu unit mobil dan membakar rumah warga tersebut setelah pertamini milik warga terseret kendaraan dan terbakar.
’’Kebakaran bermula saat kendaraa roda empat melaju dari arah Lemong, kemudian hilang kendali dan menabrak pertamini dan menyeretnya hingga 30 meter kemudian terbakar di rumah warga atas nama Riwahono,” kata dia.
Dijelaskannya, pengemudi mobil tersebut diketahui Katia Yusnita yang merupakan pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puskesmas Lemong didampingi Yuni Ismawati selaku Bendahara BOK Puskesmas Lemong. Berdasarkan pengakuan pengemudi kendaraan oleng karena dirinya mengantuk.
’’Sekarang pengemudi kendaraan roda empat sudah berada di Polres Pesbar, keterangan yang berhasil di himpun pengemudi mengantuk dan kendaraan oleh sehingga menabrak pertamini dan menyeretnya hingga terbakar,” jelasnya.
Lanjutnya, mengetahui adanya musibah kebakaran tersebut petugas damkar dari Posko Pesisir Tengah langsung bergerak menuju lokasi untuk membantu upaya pemadaman.
“Saat tiba dilokasi petugas langsung melakukan upaya pemadaman, baik pada kendaraan roda empat maupun rumah warga yang sudah mulai terbakar. Api merembet dengan cepat akibat adanya tumpahan bahan bakar minyak (BBM) dari pertamini itu,” ujarnya.
Lanjutnya, pemadaman sudah selesai dilakukan, hampir setengah rumah terbakar, beruntung tidak merembet ke bagian lainnya, sedangkan kendaraan roda empat sudah hangus terbakar.
“Rumah masih bisa diselamatkan sehingga tidak ludes terbakar, tapi karena api yang cepat membesar, kendaraan roda empat warna putih tidak bisa diselamatkan sehingga hangus terbakar,” terangnya.
Menurutnya, tidak ada korban jiwa akibat musibah tersebut, baik pengemudi dan pemilik rumah dalam kondisi selamat. ’’Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Kerugian kita perkirakan mencapai ratusan juta,” pungkasnya. (nop/rnn/c1/abd)
Kategori :