JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (9/8). Ketua Umum Partai Golkar itu mengaku menemui kepala negara untuk membahas berbagai isu ekonomi, termasuk keuntungan perdagangan dengan Tiongkok.
"Update ekonomi tadi," kata Airlangga usai pertemuan.
Airlangga mengakui, dirinya turut membahas surplus perdagangan Indonesia dengan Tiongkok sebesar USD8 miliar pada tahun 2023. "Saya sampaikan ke beliau, Indonesia dengan Tiongkok surplus tahun kemarin USD8 miliar," ucap Airlangga.
Airlangga menyatakan, tidak banyak negara yang bisa mencapai surplus perdagangan dengan Tiongkok. Hal itu menandakan bahwa kebijakan dan daya saing Indonesia dalam kondisi baik.
"Apalagi kan harga komoditas sudah turun juga," papar Airlangga.
Airlangga juga mengaku dalam pertemuan tersebut, menyampaikan kepada Presiden Jokowi tentang pentingnya segera memfinalisasi Undang-Undang (UU) EU CEPA. "Karena Eropa berikan konsesi, kita juga berikan konsesi," urainya.
Ia menargetkan, UU EU CEPA bisa diselesaikan perundingannya sebelum Oktober 2024 nanti. "Sekarang sudah 19 ronde perundingan dan sudah tinggal chief negotiator-nya aja," terang Airlangga.
Airlangga juga menyebut, dominasi Tiongkok dalam perdagangan dunia sangat besar dan sejak lama Indonesia hanya menjadi sasaran produk Tiongkok. Namun, dengan adanya surplus perdagangan ini, Indonesia berhasil menunjukkan daya saing yang baik.