Menjaga Momentum Perekonomian untuk Tumbuh Lebih Tinggi

Jumat 09 Aug 2024 - 22:17 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Taufik Wijaya

KINERJA perekonomian global pada tahun 2024 diperkirakan tumbuh 3,20 persen (yoy). Diiringi perkiraan penurunan inflasi di tengah tantangan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Perekonomian global pada 2024 diperkirakan meningkat didorong oleh peningkatan pertumbuhan Amerika Serikat dan Eropa. Sedangkan pertumbuhan Tiongkok diperkirakan belum kuat dipengaruhi oleh lemahnya permintaan domestik.

Ekonom Senior Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Lampung Fiskara Indawan mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2024 sebesar 5,05 persen (yoy).

Capaian itu sedikit melambat dibandingkan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 5,11 persen (yoy). Didukung oleh tetap terjaganya permintaan domestik. 

BACA JUGA:Pakai Dana BOS untuk Main Judi Online, Mantan Kepala SMPN 3 Bungamayang Jadi Tersangka

Secara spasial, perlambatan kinerja perekonomian pada triwulan II 2024 terjadi di wilayah Kalimantan, Sulawesi, serta Maluku dan Papua.

Adapun perekonomian di wilayah Sumatera, Jawa dan Balinusra tercatat mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Menurut Fiskara Indawan, meski perekonomian melambat, kinerja perekonomian Indonesia tetap baik didukung oleh terjaganya permintaan domestik.

“Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 tetap kuat dalam kisaran 4,7 sampai 5,5 persen (yoy),” ujar Fiskara Indawan.

BACA JUGA:Qudrotul Ikhwan Mundur, Sekkab Ferli Yuledi Dilantik Jadi Pj. Bupati Tuba

Untuk di Pulau Sumatera, perekonomian mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya. Peningkatan terjadi hampir di seluruh provinsi, termasuk Provinsi Lampung dengan pertumbuhan ekonomi triwulan II sebesar 4,8 persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan I 2024 sebesar 3,03 persen.

Fiskara Indawan melanjutkan, kinerja perekonomian Lampung pada triwulan II 2024 tumbuh 4,80 persen (yoy). Angka ini melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,30 persen (yoy). Terutama didorong oleh peningkatan kinerja tetap terjaganya permintaan domestik dan peningkatan kinerja sektor eksternal.

“Peningkatan kinerja perekonomian ditopang konsumen rumah tangga naik 4,69 persen (yoy) dan investasi naik 3,33 persen (yoy),” ucapnya.

Kinerja konsumsi rumah tangga relatif stabil didukung oleh peningkatan pendapatan pada lapangan usaha utama dan berlanjutnya periode high demand pada momen HBKN Idul Fitri

BACA JUGA:Kadisdik Dukung Study Tour Kepsek, Janjikan Segera Terlaksana

Tags :
Kategori :

Terkait