Jalur Krui–Liwa Kembali Dapat Dilalui

Kamis 16 Nov 2023 - 21:53 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Abdul Karim

LIWA – Ruas jalan nasional lintas Liwa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar), ke Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) kembali dapat dilalui. Itu setelah sebelumnya tanah longsor disertai pohon dan tiang listrik tumbang menutup badan utama jalan nasional tersebut. Tepatnya di Pal Tujuh, Pekon Labuhanmandi, Kecamatan Waykrui, Pesbar, pada Kamis (16/11) sekitar pukul 14.30 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesbar Mirza Sahri pun membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya lalu meminta petugas untuk terjun ke lokasi melakukan pembersihan agar arus lalu lintas kembali normal.  

’’Mendapatkan laporan terkait pohon tumbang itu, petugas langsung kami minta melakukan pembersihan karena pohon tumbang yang terjadi menyebabkan kemacetan dari dua arah,” katanya, Kamis (16/11) malam.

Dijelaskannya, pohon tumbang itu terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah jalan Liwa–Krui ditambah angin kencang. "Saat memasuki musim penghujan, ruas jalan Liwa–Krui memang kerap terjadi pohon tumbang. Sehingga harus diwaspadai oleh pengendara,” jelasnya.

Lanjutnya, setelah dilakukan pembersihan oleh petugas penanggulangan bencana dibantu para pengendara yang terjebak, pohon tumbang yang menutup badan jalan berhasil disingkirkan. Lalu pada pukul 17.10 WIB, arus lalu lintas pun kembali normal. ’’Sekarang arus lalu lintas sudah normal lagi,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau agar para pengendara yang kerap melintas di ruas jalan Liwa–Krui berhati-hati karena ruas jalan nasional terbeeut merupakan salah satu titik daerah rawan bencana di Kabupaten Pesbar. “Sekarang sudah memasuki musim hujan, kami harap pengendara bisa lebih waspada karena potensi bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang lebih besar tejadi,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Yosan, salah seorang pengendara sepeda motor, mengatakan tanah longsor berikut kayu bahkan tiang listrik tumbang menutup badan jalan menyebabkan kemacetan panjang dari dua arah. Itu karena semua jenis kendaraan sama sekali tidak bisa melintas.

’’Belum ada penanganan yang dilakukan instansi terkait untuk membersihkan material longsor yang menutup badan jalan agar arus lalu lintas kembali normal,” katanya, Kamis (16/11) pukul 15.00 WIB.

Menurutnya perlu dilakukan penanganan segera agar kendaraan bisa melintas dan kemacetan bisa teruraikan. Terlebih semakin banyak kendaraan yang terjebak macet. “Kami harap adanya petugas yang melakukan pembersihan karena terdapat satu pohon berukuran besar yang menutup badan jalan sehingga harus menggunakan gergaji mesin untuk membersihkannya,” terangnya.

Pengendara lainnya, Berlin Toni, mengatakan dirinya sempat terjebak tanah longsor disertai pohon tumbang tersebut. Namun, dirinya bisa melintas setelah kendaraan roda dua di angkat menyeberang bersama dengan pengendara lainnya agar bisa melanjutkan perjalanan.

’’Kalau kendaraan roda dua bisa menyeberangi tanah longsor itu dengan cara diangkat yang dilakukan sesama pengendara lain. Karena saat berada di lokasi belum ada petugas yang datang,” ungkapnya singkat. (yog/rnn/c1/rim)

 

Kategori :