Rektor UIN RIL Sampaikan Materi Pengelolaan Limbah

Rabu 31 Jul 2024 - 20:21 WIB
Reporter : Anggi Rhaisa
Editor : Syaiful Mahrum

Dalam Lokakarya UIGM PTKI 2024

BANDARLAMPUNG - Rektor Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof. Hi. Wan Jamaluddin Z., M.Ag., Ph.D. menjadi salah satu narasumber pada Lokakarya UI GreenMetric (UIGM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) 2024. Lokakarya bertema Instituting UI GreenMetric: The Way Forward berlangsung di auditorium Lt. 4 gedung Perpustakaan UIN Raden Fatah, Palembang, Kampus Jakabaring, 30–31 Juli 2024.

Prof. Wan Jamaluddin mempresentasikan dan membagikan implementasi pengelolaan limbah di UIN RIL. ‘’Pengelolaan limbah menjadi isu krusial yang harus kita hadapi bersama untuk keberlanjutan lingkungan hidup,” tegasnya.

UIN RIL, kata Prof. Wan, telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan inovasi bisa menciptakan lingkungan kampus yang bersih serta berkelanjutan.

‘’UIN RIL tidak hanya sekadar meraih peringkat tinggi dalam UI GreenMetric. Kenaikan skor yang signifikan dari tahun ke tahun membuktikan adanya peningkatan yang terus-menerus dalam implementasi program-program lingkungan. Hal ini terlihat dari skor yang terus meningkat dalam penilaian UI Greenmetric. Dari 4800 pada 2018 hingga mencapai 8550 pada 2023,” ujar Prof. Wan.

BACA JUGA:Ciptakan Inovasi Alternatif Bahan Obat Anti-diabetes

Pengakuan ini, kata Prof. dia, merupakan hasil dari kerja keras dan komitmen seluruh civitas akademika dalam menerapkan praktik-praktik pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

‘’Ini bukan hanya soal angka, tapi juga cerminan dedikasi kami dalam menjaga dan melestarikan lingkungan kampus. Keberhasilan ini juga memotivasi kami untuk terus berinovasi dan memperbaiki sistem pengelolaan limbah yang ada agar dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya di Indonesia,” ungkap Prof. Wan Jamaluddin.

Dalam presentasinya, Prof. Wan Jamaluddin juga mengaitkan upaya pelestarian lingkungan dengan nilai-nilai Alquran. “Surah Al-Baqarah Ayat 205 mengingatkan kita untuk tidak merusak bumi. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dalam pengelolaan lingkungan,” jelasnya.

Enam prinsip utama dalam konsep keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan yang dulunya dikenal sebagai 3R (Reduce, Reuse, Recycle), kata Prof. Wan, saat ini berkembang menjadi 6R (Rethink, Refuse, Repair, Reduce, Reuse, dan Recycle).

BACA JUGA:SMA Al Kautsar Apresiasi 48 Siswa Berprestasi

‘’Salah satu komponen yang bisa dioptimalkan adalah Reuse dan Recycle melalui program sederhana serta berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mendukung program ekonomi sirkular,” kata Prof. Wan Jamaluddin.

Prof. Wan menyampaikan, konsep ekonomi sirkular menekankan pada pengurangan limbah melalui penggunaan ulang, daur ulang, dan perpanjangan umur produk.

 “Kami tidak hanya mengurangi limbah Namun, juga menciptakan nilai tambah dari limbah itu sendiri dan dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” kata Prof. Wan Jamaluddin.

UIN RIL, kata Prof. Wan Jamaluddin, telah membangun berbagai fasilitas pendukung, seperti Pusat Kompos, Rumah Maggot, dan Bank Sampah yang menjadi contoh nyata dari upaya dalam mendukung ekonomi sirkular. “Semua fasilitas ini saling terintegrasi dan menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis,” ujarnya.

Tags :
Kategori :

Terkait

Terkini

Minggu 24 Nov 2024 - 16:47 WIB

Kapolres Tuba Cek Senjata Api Personel

Minggu 24 Nov 2024 - 16:40 WIB

136 Peserta CPNS Mesuji Lolos Tes SKD

Minggu 24 Nov 2024 - 16:30 WIB

Iklan Baris 25 November 2024