Bawaslu Header

Rupiah Bakal Masih Melemah di Kuartal III

Ilustrasi kredit--FOTO ISTIMEWA

 

Menurut Arif, BI masih akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen sampai akhir tahun. Bank sentral baru akan memangkas BI rate ketika Fed funds rate turun lebih dulu.

 

”Karena kami melihat bahwa perekonomian Amerika (Serikat) mungkin akan mengalami perlambatan. Dan juga The Fed akan menurunkan suku bunga,” beber Arif.

 

Global Financial Markets DBS Bank Terence Wu memandang, nilai tukar rupiah terhadap USD masih akan melemah. Baru akan menguat di kuartal IV 2024. Dengan asumsi The Fed mulai menurunkan suku bunga acuan.

 

Selain masalah suku bunga The Fed yang belum pasti, pelemahan rupiah karena mata uang Asia yang melemah signifikan. Seperti Japan yen (JPY) dan Chinese Yuan (CNY).

 

 

”Biasanya kalau mereka masih melemah, tendensinya rupiah juga akan melemah,” ungkap Terence Wu.

 

Melansir Bloomberg Spot Market, tercatat JPY melemah 0,3 persen atau 0,49 poin ke level 161,93 per USD. Begitu pula, CNY yang terkoreksi 0,03 persen ke level 7,27 per USD. Sementara rupiah menguat tipis terhadap USD sebesar 0,15 persen ke posisi Rp16.371.

 

Terence memperkirakan, nilai tukar rupiah akan berada di level Rp16 ribu sampai Rp16.500 per USD di kuartal III 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan