Serdam: The Death Whistle Jadi Film Pendek Asli Lampung Pertama yang Tayang di Bioskop Online

BANDARLAMPUNG – Serdam atau Sekdham (dari bahasa Lampung Pesisir) merupakan alat musik tiup yang terkenal mistis dari Lampung yang terbuat dari bambu.

Dari kolaborasi antara Movielab (Komunitas Sineas Film Lampung) dengan Dewan Kesenian Lampung (DKL) menciptakan film berjudul Serdam: The Death Whistle. 

Dan kerennya, Serdam: The Death Whistle jadi film pendek asli Lampung pertama yang tayang di bioskop online hingga November 2024.

Awak media, komunitas film Lampung, maupun sineas Lampung pun berkesempatan menonton film pendek berdurasi sekitar 1 jam ini pada Jumat (14/6) sore di gedung Pentas Tertutup Dewan Kesenian Lampung (DKL) di PKOR Wayhalim.

BACA JUGA:Serdam: The Death Whistle Jadi Film Pendek Asli Lampung Pertama yang Tayang di Bioskop Online

Tampak hadir dalam pemutaran film ini Produser Eksekutif Bagus S. Pribadi, Iin Zakaria (Produser dan Penulis Film Serdam: The Death Whistle, Dede Safara Wijaya (sutradara film), dan Iswadi Pratama (pemeran Hamdan).

Ketua Dewan Kesenian Lampung Prof. Satria Bangsawan melalui Produser Eksekutif Bagus S. Pribadi mengapresiasi film Serdam: The Death Whistle merupakan satu satu film pendek asli Lampung masuk bioskop online.

’’Sangat surprise. Dewan Kesenian Lampung sebagai katalisator dan fasilitator berkomitmen mendukung berbagai bentuk kesenian termasuk juga film. Semoga film Serdam dapat ditonton banyak orang,” harap Bagus.

BACA JUGA: Ada Investasi Rp1 T di PT Taspen

Sementara produser dan penulis film Serdam: The Death Whistle Iin Zakaria mengatakan film ini diproduksi pada Oktober 2021 dan selesai awal 2024. ’’Alhamdulillah sedang tayang di bioskop online hingga November 2024,” jelasnya.

Iin pun tidak terlalu menargetkan terlalu tinggi. Ia hanya menargetkan 50 ribu penonton bioskop online. “Kami menargetkan 50 ribu penonton bioskop online nonton film Serdam :The Death Whistle. Target segitu saja sudah luar biasa,”sebut Iin.

Sutradara Film “Serdam : The Death Whistle, Dede Safara Wijaya, mengaku sangat terharu dengan perjalanan panjang yang apresiasi yang besar untuk film Serdam : The Death Whistle. 

BACA JUGA:Realisasi Investasi Lampung Triwulan I Rp2,7 Triliun

“Saya sangat terharu, bangga dan berterima kasih kepada seluruh rekan komunitas, anak anak muda berbakat yang memproduksi film bersama saya. Ini produksi kolaborasi pertama kami dan perjalanannya begitu jauh dan luar biasa. Tentu juga saya berharap, karya sederhana kami dari Movie Lab ini dapat diterima dengan baik oleh penonton dari seluruh Indonesia, khususnya masyarakat Lampung,”pungkas Dede.