Pendapatan PLN Tumbuh Signifikan Mencapai Rp487 Triliun, Ditopang Peningkatan Penjualan Tenaga Listrik

Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) digunakan untuk kebutuhan listrik kapal yang bersandar di Pelabuhan Waibalun Larantuka, Nusa Tenggara Timur. Program _electrifying marine_ membuat pelaku usaha di sektor kelautan mendapatkan listrik yang lebi-Foto PLN -

PLN juga aktif mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik. Sepanjang tahun 2023 jumlah home charging telah mencapai 9.393 unit.

BACA JUGA:Hasil Survey BI Lampung, Konsumen Optimistis Kinerja Ekonomi April Tetap Kuat

Meningkat lebih dari 10 kali lipat dari tahun 2022. Sementara jumlah SPKLU mencapai 624 unit, meningkat lebih dari 2 kali lipat dari tahun 2022.

Penambahan infrastruktur ini membuat konsumsi daya untuk kendaraan listrik mencapai 5.401 MWh, meningkat lebih dari 5 kali lipat dibanding tahun 2022. 

Percepatan penyambungan pelanggan yang dilakukan PLN juga sangat berdampak terhadap peningkatan penjualan di tahun 2023. Sepanjang tahun 2023, PLN berhasil menambah 3,5 juta sambungan pelanggan baru.

“Kami terus memperbaiki proses bisnis layanan secara end to end. Ini merupakan komitmen kami untuk meningkatkan kepuasan pelanggan kami,” kata Darmawan.

Peningkatan pendapatan diraih bukan hanya dari penjualan tenaga listrik, melainkan juga dari pengembangan usaha di luar sektor ketenagalistrikan atau beyond kWh.

BACA JUGA:Mendag Zulhas Ancam Pidanakan SPBE Nakal yang Kurangi Takaran Gas Elpiji 3 Kg

Bisnis tersebut antara lain penyediaan energi primer untuk pembangkit swasta, jasa jaringan telekomunikasi, pemeliharaan infrastruktur kelistrikan, penyewaan peralatan dan infrastruktur kelistrikan, hingga layanan kajian proyek kelistrikan untuk badan usaha lain.

“Cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan dan backward looking, menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan forward looking,” jelas Darmawan.

Sepanjang tahun 2023, bisnis _beyond_ kWh ini sukses menyumbang pendapatan sebesar Rp10,27 triliun.

Angka ini melonjak naik 52,57% dibanding tahun 2022 yang sebesar Rp6,73 triliun.(*)

 

 

Tag
Share