Gubernur Arinal Gulirkan Program Beasiswa untuk Ikut Mencerdaskan Anak Bangsa
ilustrasi edwin/radar lampung-ilustrasi edwin/radar lampung-
BANDARLAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan berbagai beasiswa untuk jenjang pendidikan tinggi bagi masyarakat Lampung.
Upaya ini merupakan salah satu terobosan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam mencerdaskan anak bangsa dan membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
Kasubbag Keuangan dan Aset Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Zulkifli Masruri mengatakan salah satu program Gubernur Arinal di bidang pendidikan adalah pemberian beasiswa jenjang pendidikan tinggi.
Ada tiga program beasiswa yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019 bekerja sama dengan Universitas Lampung (Unila) dan Politeknik Negeri Lampung.
BACA JUGA:MAKI Yakin Sandra Dewi Tahu Aliran Dana Hasil Korupsi Suaminya
Di antaranya beasiswa yang bekerja sama dengan Fakultas Peternakan Unila dan beasiswa bekerja sama dengan Politeknik Negeri Lampung. Ada pula program beasiswa pendidikan bahasa dan aksara Lampung bekerjasama dengan FKIP Unila.
Menurut Zulkifli Masruri, penyaluran beasiswa pada bidang ilmu pertanian di Unila dan Politeknik Negeri Lampung merupakan wujud dukungan untuk menyukseskan program unggulan Provinsi Lampung, yakni Kartu Petani Berjaya (KPB).
Sementara, beasiswa untuk S1 Pendidikan Bahasa Lampung Unila diharapkan mampu menciptakan tenaga pengajar berkualitas yang dapat meneruskan ilmu budaya dan bahasa daerah Lampung.
BACA JUGA:BPK RI Rampung Periksa Laporan Keuangan Pemprov Lampung, Bagaimana Hasilnya?
“Pada visi misi janji kerja beliau ada antara lain penguatan aksara dam budaya Lampung,” ujar Zulkifli Masruri.
Disampaikan Zulkifli Masruri, setiap tahun dari anggaran beasiswa mengalami peningkatan. Dari sisi pemanfaatan atau penerimaan juga mengalami peningkatan.
“Jadi penerima manfaat beasiswa ini semakin tahun semakin banyak. Contohnya tahun ini, untuk Polinela 100 mahasiswa yang diberi beasiswa,” ucapnya.
BACA JUGA:Perahu Terbalik di Sungai Way Semangka, Warga BNS Lampung Barat Hilang
“Sedangkan Bahasa Lampung 3 atau 4 tahun dianggarkan untuk 18 orang per tahun. Ini juga kerjasama dengan kabupaten/kota,” sambungnya.