Sinyal Kuat IM3, Penopang Hidup dan Digitalisasi UMKM di Lampung Selatan

Reporter: Agung Budiarto |

Editor: Agung Budiarto |

Jumat , 26 Sep 2025 - 10:31

Visitasi Indosat ke Pempek Bele di Kalianda Lampung Selatan-FOTO IST-

LAMPUNG SELATAN – Bagi banyak pelaku UMKM di Lampung Selatan, internet bukan lagi sekadar hiburan, melainkan jalan hidup.

Seperti Eka Yayuk Pratiwi, pemilik Pempek Bele, yang mengandalkan IM3 untuk menjaga kelancaran promosi dan transaksi.

Dari sinilah omzetnya melesat, membuka lapangan kerja baru, dan membuat produknya dikenal hingga mancanegara.

Di sebuah rumah sederhana di Kalianda, aroma gurih ikan kakap yang baru saja diolah menjadi pempek menyeruak dari dapur Pempek Bele.

Di balik kesibukan karyawannya, sang pemilik, Eka Yayuk Pratiwi, tersenyum sambil menunjukkan layar ponselnya.

Notifikasi pesanan baru terus berdenting, sebagian datang dari pelanggan luar Lampung, bahkan ada yang berasal dari Hongkong, Singapura, hingga Arab Saudi.

“Dulu omzet hanya sekitar Rp10–15 juta per bulan, sekarang bisa tembus Rp40 juta. Semua berkat jaringan IM3 yang selalu stabil untuk promosi dan transaksi online,” ungkap Eka saat ditemui tim Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan media, Kamis (25/9/2025).

Eka memulai usaha pempeknya pada 2013. Kala itu, ia hanya mengandalkan Instagram dan Shopee untuk menjajakan produknya. Kini, platform digital semakin beragam: Live TikTok, video promosi di Instagram, hingga iklan di marketplace.

Semua aktivitas itu menuntut koneksi internet yang kuat. Dan itu ada di IM3. “Selama lebih dari 10 tahun pakai IM3, sinyalnya tidak pernah lemot. Karyawan saya juga semuanya pakai Indosat (IM3),” tambahnya.

Bagi Eka, internet bukan lagi sekadar sarana komunikasi, melainkan “urat nadi” usahanya.

Dalam sebulan, ia mampu menghabiskan hingga 250 kilogram ikan kakap super untuk produksi pempek—jumlah yang meningkat hampir 200 persen sejak penjualan online digencarkan.

Bahkan, kini ia memiliki pelanggan tetap yang membeli untuk dijual kembali sebagai reseller.

Kehadiran jaringan IM3 di Lampung Selatan sejalan dengan kampanye “Sinyal Kuat & Aman IM3 Hadir Kuatkan Lampung Selatan” sekaligus wujud transformasi brand dengan identitas baru, “Simpel itu IM3.”

sinyal kuat im3, penopang hidup dan digitalisasi umkm di lampung selatan                            lampung selatan – bagi banyak pelaku umkm di lampung selatan, internet bukan lagi sekadar hiburan, melainkan jalan hidup. 
seperti eka yayuk pratiwi, pemilik pempek bele, yang mengandalkan im3 untuk menjaga kelancaran promosi dan transaksi. 
dari sinilah omzetnya melesat, membuka lapangan kerja baru, dan membuat produknya dikenal hingga mancanegara.
di sebuah rumah sederhana di kalianda, aroma gurih ikan kakap yang baru saja diolah menjadi pempek menyeruak dari dapur pempek bele. 
baca juga:indosat investasi rp2,6 triliun perluas jaringan 4g 
di balik kesibukan karyawannya, sang pemilik, eka yayuk pratiwi, tersenyum sambil menunjukkan layar ponselnya. 
notifikasi pesanan baru terus berdenting, sebagian datang dari pelanggan luar lampung, bahkan ada yang berasal dari hongkong, singapura, hingga arab saudi.
“dulu omzet hanya sekitar rp10–15 juta per bulan, sekarang bisa tembus rp40 juta. semua berkat jaringan im3 yang selalu stabil untuk promosi dan transaksi online,” ungkap eka saat ditemui tim indosat ooredoo hutchison (ioh) dan media, kamis (25/9/2025).
eka memulai usaha pempeknya pada 2013. kala itu, ia hanya mengandalkan instagram dan shopee untuk menjajakan produknya. kini, platform digital semakin beragam: live tiktok, video promosi di instagram, hingga iklan di marketplace.
semua aktivitas itu menuntut koneksi internet yang kuat. dan itu ada di im3. “selama lebih dari 10 tahun pakai im3, sinyalnya tidak pernah lemot. karyawan saya juga semuanya pakai indosat (im3),” tambahnya.
bagi eka, internet bukan lagi sekadar sarana komunikasi, melainkan “urat nadi” usahanya. 
dalam sebulan, ia mampu menghabiskan hingga 250 kilogram ikan kakap super untuk produksi pempek—jumlah yang meningkat hampir 200 persen sejak penjualan online digencarkan. 
bahkan, kini ia memiliki pelanggan tetap yang membeli untuk dijual kembali sebagai reseller.
kehadiran jaringan im3 di lampung selatan sejalan dengan kampanye “sinyal kuat & aman im3 hadir kuatkan lampung selatan” sekaligus wujud transformasi brand dengan identitas baru, “simpel itu im3.”
bagi eka yayuk, semua jargon itu bukan sekadar slogan. ia merasakan langsung manfaat nyata: pemesanan lancar, promosi tanpa hambatan, dan omzet yang terus bertumbuh. “kalau ditanya, usaha saya bisa seperti sekarang ini ya karena internet. dan internet saya, ya im3,” katanya sambil tersenyum puas.
cerita eka hanyalah satu dari ribuan potret pelaku umkm di lampung selatan yang tengah bertransformasi digital. 
kabupaten yang dikenal sebagai pintu gerbang pulau sumatera dari pulau jawa ini memiliki lebih dari 15 ribu umkm yang bergerak di bidang kuliner, pertanian, hingga kerajinan tangan. potensi besar itu semakin terbuka lebar berkat dukungan jaringan internet.
melihat kebutuhan tersebut, indosat ooredoo hutchison melalui brand im3 terus memperkuat infrastruktur jaringan di lampung selatan. 
saat ini, jaringan im3 telah menjangkau hampir 100 persen populasi, dengan target penambahan 60 base transceiver station (bts) baru hingga akhir tahun, sehingga total menjadi 291 menara bts di wilayah ini.
“lampung selatan punya potensi besar di sektor maritim, pertanian, dan umkm. im3 hadir dengan jaringan yang lebih kuat dan stabil sebagai fondasi konektivitas, mulai dari nelayan, petani, pelaku umkm, hingga pelajar," jelas agus sulistio, evp head of circle sumatra ioh.
lebih dari sekadar menghadirkan sinyal, im3 juga meluncurkan fitur perlindungan digital berbasis ai bernama im3 satspam. 
teknologi ini secara otomatis menyaring dan memberi peringatan real-time terhadap potensi penipuan lewat telepon maupun sms, sehingga pelanggan dapat bertransaksi lebih aman. (abd)