Gubernur Arinal Gulirkan Program Beasiswa untuk Ikut Mencerdaskan Anak Bangsa

ilustrasi edwin/radar lampung-ilustrasi edwin/radar lampung-

Menurut Zulkifli Masruri, beasiswa yang digelontorkan Pemprov Lampung adalah upaya Gubernur Arinal mencerdaskan anak bangsa dan membantu masyarakat kurang mampu.

Dari tiga program beasiswa tersebut, lanjut Zulkifli Masruri, program beasiswa kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Lampung telah tuntas tersalurkan kepada 100 mahasiswa.

Pada program beasiswa yang bekerjasama dengan Fakultas Peternakan tersebut, pihaknya memberikan beasiswa berupa biaya hidup kepada mahasiswa kurang mampu baik yang telah mendapatkan beasiswa lain maupun tidak.

BACA JUGA:Pos Pelayanan Polres Metro Siap Layani Pemudik

Beasiswa yang diberikan sebesar Rp500 ribu per bulan atau Rp6 juta per tahun selama empat tahun. “Belum ada informasi lagi untuk perpanjangan MoU, kita masih nunggu kebijakan,” tuturnya. 

Kemudian, program beasiswa dangan Politeknik Negeri Lampung diberikan kepada penerima biasiswa Rp11 juta per tahun untuk membayar UKT dengan penerima 100 orang. “Jumlah penerima mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya.

Dirinya menjelaskan, tahun ini beasiswa yang bekerjasama dengan Polinela berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu, anggaran yang disiapkan besar namun penerimaannya tidak banyak. 

Anggaran besar saat itu diberikan tidak hanya untuk UKT, namun juga untuk uang praktik, biaya bulanan, biaya penelitian, dan lainnya ditanggung. “Tapi saat ini kita ubah lebih banyak ke sisi manfaatnya. Jadi kita ke inti membayarkan UKT-nya. Kita MoU dengan Polinela periode 3 tahun atau D3,” ungkapnya.

Sedangkan untuk program beasiswa bahasa dan aksara Lampung, semua biaya ditanggung oleh Pemprov Lampung baik itu UKT, biaya hidup keseharian, dan lainnya. 

“Bahasa dan aksara Lampung setiap tahun 18 orang. Setiap orang dianggarkan Rp80,3 juta untuk 4 tahun. Kita anggarkan 8 semester sesuai target. Kalau lebih 8 semester biaya mandiri,” terangnya.

“Khusus beasiswa ini (bahasa, Red), kita tiap tahun memang buka. Tahun 2024 ini kita anggarkan untuk 18 orang lagi yang ditujukan untuk anak kurang mampu dan punya kemauan untuk melestarikan budaya bahasa dan aksara Lampung,” bebernya.

Lebih lanjut dirinya berharap, para penerima beasiswa bahasa dan aksara Lampung ini tidak hanya sebatas belajar saja. Saat lulus nanti, mereka juga dapat dimanfaatkan atau diberdayakan di sekolah-sekolah.

“Makanya kita kerjasama dengan kabupaten/kota. Jadi saat mereka selesai kita serahkan ke kabupaten. Kita kasih SDM untuk dapat dimanfaatkan. Karena S1 Bahasa Lampung program unggulan dari pak gubernur,” tandasnya. (pip/c1/fik)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan