Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandarlampung
Drs. Hi. Makmur, M.Ag. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandarlampung -foto ist-
Keberkahan lain yang lebih besar di bulan Ramadan ini adalah semua amal orang beriman akan diterima, setiap dosa akan diampuni dan segala doa akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Alangkah agungnya Ramadan ini dan alangkah ruginya manusia jika tidak mendapatkan kemuliaan pada bulan ini.
Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim, Rosul bersabda "Setiap amal perbuatan anak Adam yakni manusia yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuh ratus kali lipatnya."
Allah Ta'ala berfirman: "Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasannya.”
Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintah Allah SWT.
Seorang yang berpuasa itu mempunyai dua macam kegembiraan, sekali kegembiraan di waktu berbukanya dan sekali lagi kegembiraan di waktu menemui Tuhannya.
Sesungguhnya bau busuk mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.
Oleh karena itu sudah selayaknya kita memposisikan Ramadan ini sebagai tamu agung yang akan menemui dan membawa sesuatu yang sangat berharga bagi kita semua.
Sebagai tamu yang agung, sudah barang tentu penyambutannya pun dilakukan secara istimewa dalam arti perlu persiapan-persiapan yang maksimal.
Sehingga pada saatnya tamu itu datang maka kita sudah siap untuk menerima dan mengatakan "Marhaban ya Ramadan”.
Ada beberapa langkah yang perlu dipersiapkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
Pertama, dengan cara memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Baik ibadah mahdhoh maupun ghoiro mahdhoh (menghidupkan amalan-amalan sunnah, memperbanyak silaturrahmi, memperbanyak sedekah dan sebagainya).
Sehingga hati kita terlatih dan tertata untuk melakukan kebaikan-kebaikan. Dan dengan mendekatkan diri itulah akan menimbulkan suatu suasana kegembiraan ketika datangnya bulan Ramadan, dan kegembiraan seperti inilah yang bernilai disisi Allah SWT.
Dalam sebuah sabdanya Rosul berkata: "Barang siapa yang bergembira dengan datanya bulan Ramadan maka Allah haramkan jasadnya dari api neraka”.