Strategi Peningkatan Kemandirian Kampus melalui Sertifikasi Halal, Ini Penjelasan Kepala BPJPH Kemenag!

STRATEGI: Kepala BPJPH Kemenag Muhammad Aqil Irham memaparkan Strategi Peningkatan Kemandirian Kampus Melalui Program Sertifikasi Halal dalam Raker FGD Program Kerja dan Anggaran UIN RIL.-FOTO HUMAS UIN RIL -

BANDARLAMPUNG - Rapat Kerja (Raker) Forum Group Discussion (FGD) Program Kerja dan Anggaran Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menghadirkan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Muhammad Aqil Irham di Hotel Preanger, Bandung, Sabtu malam (24/2).

Aqil Irham memaparkan Strategi Peningkatan Kemandirian Kampus Melalui Program Sertifikasi Halal. UIN RIL sebagai institusi BLU (Badan Layanan Umum) yang telah memiliki Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), kata Aqil Irham, harus dapat melihat peluang dan kesempatan ini. ’’Ini agar dapat menjadi tempat bagi UMKM  bertumbuh dan mendunia serta menjadi salah satu sumber untuk meningkatkan pendapatan BLU UIN RIL,’’ katanya.

BACA JUGA:Kaji Penggunaan AI di Satuan Pendidikan, Ciptakan Pebelajaran yang Efektif

Selain itu, Aqil Irham beri apresiasi kepada UIN RIL sebagai LP3H dan LPH yang telah berkontribusi dalam akselerasi sertifikasi halal.

Aqil Irham menjelaskan bahwa strategi taktis untuk menambah pengajuan sertifikasi halal di antaranya dengan melakukan analisis kekuatan internal dan eksternal. ’’Dalam organisasi perusahaan, kita harus mampu melihat kelemahan dan kekurangan pada organisasi yang kita kelola sehingga dengan analisis tersebut dapat menentukan keputusan sebelum bertindak,” ujarnya.

BACA JUGA:Selamat! Sulpakar Sandang Gelar Doktor Pendidikan dengan Predikat Cumlaude

Kemudian, lanjut Aqil Irham, analisis pelaku usaha yang dapat  dijangkau, mengembangkan dan membuat layanan ekstra di luar layanan JPH, menjaga hubungan baik dengan para stakeholder, serta membuat langkah-langkah konkret yang out of the box atau bahkan outside the box dalam layanan JPH.

Sementara Kepala Pusat Kajian dan Layanan Halal Dr. Edi Susilo, M.H.I. mengatakan, UIN RIL melalui pendamping produk halal (PPH) telah melakukan akselerasi sertifikasi halal bagi para pelaku usaha sekitar enam ribu sertifikat. ’’Dengan hal tersebut tidak hanya mendukung program BPJPH, namun juga dapat menunjang pendapatan BLU UIN,’’ ungkapnya. (rls/c1/ful)

 

Tag
Share