Waduh, Rombongan Gajah Liar Rusak 11 Gubuk Warga di Pesisir Barat
ANTISIPASI: Pj. Sekda Pesbar Jon Edwar saat tinjau warga yang berjaga-jaga mengantisipasi datangnya gajah liar. -FOTO IST -
Hingga saat ini juga masih dilakukan penjagaan oleh tim dari berbagai pihak terkait, dengan harapan rombongan gajah liar yang terpantau sekitar 16 ekor gajah itu tidak lagi masuk kelahan perkebunan warga.
Karena selain merusakan gubuk warga rombongan gajah liar itu merusak tanaman perkebunan diwilayah itu seperti tanaman sawit, pisang, dan kelapa.
“Kita harap warga penggarap lahan perkebunan diwilayah itu juga agar selalu waspada. Sebelumnya, Pj. Sekda Pesbar Jon Edwar bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dilingkungan Pemkab Pesbar juga telah meninjau ke lokasi tersebut,” jelasnya.
Peratin Marang, Surdi, mengatakan bahwa saat ini rombongan gajah liar itu memang sudah kembali masuk ke kawasan hutan TNBBS.
Namun itu tetap masih menjadi perhatian bersama, untuk dilakukan pemantauan dan juga penjagaan agar rombongan gajah liar tersebut tidak kembali ke lahan perkebunan warga. Mengingat saat ini terdata sudah ada sekitar enam titik lahan perkebunan warga yang sempat terdampak akibat gajah liar tersebut.
“Keseluruhan ada 11 gubuk warga di perkebunan itu yang dirusak rombongan gajah liar tersebut, baik mengalami kerusakan ringan maupun berat, termasuk tanaman di lahan perkebunan warga itu pun banyak yang dirusak,” katanya.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Pesbar, Dadang Trianahadi mengatakan rombongan gajah liar yang masuk ke perkebunan warga di Wa Andop Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan itu masih merupakan rombongan gajah liar yang sama dari wilayah Ngambur.
Penanganan dari Kehutanan saat ini sampai dengan 30 Desember 2023 nanti dengan melakukan blockade oleh tim yang terdiri dari TNBBS, Mahout, WCS dan masyarakat.
“Selain itu juga, tim KPH dan YABI stanby, hal ini dilakukan secara bergantian dalam pemblokadean, serta untuk menghindari kelelahan dari petugas” tandasnya. (*)