Waduh, Rombongan Gajah Liar Rusak 11 Gubuk Warga di Pesisir Barat
ANTISIPASI: Pj. Sekda Pesbar Jon Edwar saat tinjau warga yang berjaga-jaga mengantisipasi datangnya gajah liar. -FOTO IST -
Gajah Liar Rusak 11 Gubuk Warga
KRUI - Sedikitnya ada 11 gubuk warga di lahan perkebunan, tepatnya di Pemangku Way Andop, Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), dirusak gajah liar, Sabtu (23/12).
Tepatnya sekitar 500 meter dari hutan produksi terbatas (HPT) dan sekitar tiga kilometer (km) dari kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan mengatakan, rombangan gajah liar itu merupakan rombongan gajah liar yang sebelumnya berada di wilayah Panji Wayang, Pekon Ulok Mukti, Kecamatan Ngambur.
Saat ini, rombongan gajah liar tersebut bergeser ke wilayah kawasan hutan yang ada di Pekon Marang.
“Kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan masyarakat terutama penggarap lahan perkebunan yang ada di Pemangku Way Andop tersebut, meski jaraknya jauh dari Pemukiman warga,” katanya, Senin (25/12).
Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari pihak TNBBS bahwa rombongan gajah liar itu pertama kali berada di lahan masyarakat sejak Senin 18 Desember 2023 malam.
Melintas di kebuh warga Pemangku Way Andop Pekon Marang atasnama Trimo, Budi, Tukino, dan Mat Ridwan.
Kemudian, pada Selasa, 19 Desember 2023, pihak TNBBS berkoordinasi dengan aparatur Pekon Marang dilanjutkan blokade.
“Blokade itu dilakukan bersama masyarakat yakni di empat akses gajah tersebut dilahan perkebunan milik Budi, Sodikin, dan jalan Ujung Pandang dan Umbulan Simpang Lima atau di seberang sungai Ngambur pangkalan,” jelasnya.
Selanjutnya, kata Mirton, pada Rabu 20 Desember 2023 dilakukan penggiringan dan gajah berhasil masuk ke dalam kawasan TNBBS di daerah Kubu Banir.
Penghalauan dipimpin oleh pihak TNBBS (Mahout dan resort Biha) melibatkan WCS dan masyarakat. Namun, pada Kamis, 21 Desember 2023 saat sore hari, rombongan gajah tersebut keluar kembali menuju lahan warga, dan saat malam harina dilakukan penggiringan kembali masuk ke kawasan hutan.
“Pada Jumat, 22 Desember 2023, tepat sore hari rombongan gajah tersebut kembali keluar menuju lahan warga dan dilakukan penggiringan kembali,” katanya.
Kemudian, masih kata dia, pada Sabtu, 23 Desember 2023, kembali dilakukan observasi keberadaan gajah untuk selanjutnya dilakukan penjagaan (blokade).