Pomnas XIX 2025, Mahasiswa Teknokrat Raih Medali Emas

SELAMAT!: M. Ariq Al Hakim Harlian, mahasiswa Prodi Pendidikan Olahraga UTI, meraih medali emas cabang olahraga karate kelas -55 kg dalam ajang Pomnas XIX.--FOTO ISTIMEWA
Kesuksesan Ariq tentu tidak terlepas dari peran besar UTI yang secara konsisten memberikan dukungan kepada para mahasiswa di bidang akademik maupun non-akademik. Rektor UTI bersama jajaran pimpinan universitas selalu menekankan pentingnya pembinaan prestasi mahasiswa, termasuk dalam bidang olahraga.
Ucapan syukur dan terima kasih pun disampaikan pihak kampus atas keberhasilan ini. ’’Kami bangga dengan capaian Ariq yang mampu mengharumkan nama Lampung dan UTI di tingkat nasional. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan dukungan yang tepat, mahasiswa mampu mencapai hasil terbaik,” ungkap Rektor UTI Dr. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A.
Hal senada juga disampaikan Ketua Yayasan UTI Hj. Hernaini yang menekankan bahwa pembinaan olahraga merupakan salah satu komitmen nyata yayasan dalam mencetak generasi unggul. ’’Kami berterima kasih atas doa dan dukungan semua pihak, termasuk para pembina yayasan, dosen, serta mahasiswa. Medali emas ini adalah hasil kerja bersama yang patut disyukuri,” katanya.
Wakil Rektor UTI Dr. Mahathir Muhammad menambahkan, Pomnas merupakan ajang olahraga dua tahunan yang mempertemukan atlet-atlet mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia. ’’Dengan persaingan yang begitu ketat, setiap kemenangan memiliki makna besar. Medali emas yang dipersembahkan Ariq menjadi simbol kebangkitan olahraga mahasiswa Lampung sekaligus membuka peluang bagi Lampung untuk semakin diperhitungkan di tingkat nasional,’’ ujarnya.
Selain itu, kata Mahathir, prestasi Ariq juga menunjukkan bahwa UTI sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terbaik di Sumatera terus berkomitmen mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai bidang. ’’Tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga tangguh dalam bidang olahraga, seni, maupun inovasi teknologi,’’ ucapnya.
Mahathir berharap pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa UTI lainnya maupun perguruan tinggi lainnya untuk tidak pernah berhenti berusaha. ’’UTI melalui berbagai program pembinaan mahasiswa selalu membuka ruang bagi potensi yang dimiliki setiap individu. Prestasi ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. Kami berharap Ariq dan mahasiswa lainnya terus berlatih, berprestasi, serta menjadi teladan bagi generasi muda,” tegasnya. (rls/c1)