Kementerian dan Pemda Diminta Percepat Belanja

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.--FOTO BERITASATU.COM/ADDIN ANUGRAH SIWI

Sri Mulyani juga menyoroti ruang fiskal yang masih besar. ’’APBN pada semester kedua ini masih ada Rp2.121 triliun yang rencananya dibelanjakan dalam enam bulan,” ujarnya.

 

Ia pun menegaskan, percepatan belanja tidak boleh mengabaikan kualitas dan tata kelola. “Tentu kita tetap melihat kualitas belanja harus tetap baik, tata kelola menjadi baik, dan tidak ada korupsi,” tegas Sri Mulyani.

 

Sementara itu, pemerintah akan menggelontorkan belanja negara sebesar Rp2.121 triliun dalam enam bulan terakhir 2025 untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

 

Sri Mulyani memastikan penggunaan anggaran tersebut akan dilakukan dengan tata kelola yang baik dan tanpa praktik korupsi.

 

’’Tentu kita tetap melihat kualitas belanja harus tetap baik, tata kelola menjadi baik, dan tidak ada korupsi, sehingga angka Rp2.121 triliun benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Sri Mulyani. 

 

Sri Mulyani menjelaskan, belanja negara semester II-2025 difokuskan untuk menopang konsumsi masyarakat, menjaga daya beli, dan memperkuat investasi. 

 

Program-program yang disiapkan pemerintah, antara lain, makan bergizi gratis, pembangunan sekolah rakyat, penyediaan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bersubsidi, dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR).

 

’’APBN akan melakukan counter-cyclical di semester II-2025. Kita akan melihat nanti penyerapan dari makan bergizi gratis, akan ada 30.000 lagi dapur dibangun, sekolah rakyat 200 akan terealisasi, FLPP 350.000 hunian layak, serta KUR untuk kontraktor dan UMKM,” kata Sri Mulyani. (beritasatu.com/c1)

Tag
Share