Sosialisasi Tak Maksimal, 6 Prodi Kurang Peminat

KONFERENSI PERS: Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Prof. Dr. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. didampingi Sekretaris LPMPP Unila Dr. Maulana Mukhlis saat konferensi pers Simanila Batch 2 dan pembukan progra--FOTO ANGGI RHAISA

 

Pada Senin (21/7), kata Prof. Suripto, Unila akan melakukan penandatangan kerja sama dengan kabupaten/kota se-Lampung terkait pendidikan dan lainnya.

 

Terkait sedikitnya peminat enam prodi, Prof. Suripto menyampaikan bahwa setiap prodi memiliki kurikulum dan capaian lulusan seperti apa, termasuk potensi ke depan prodi tersebut. "Prospek kerja sangat bagus untuk enam prodi tersebut. Sebenarnya ini juga untuk memajukan daerah setempat. Semoga ke depan akan lebih baik," tegasnya. 

 

Selain akan membuka Simanila Batch 2, Unila juga akan membuka peluang bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang magister (S-2) melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) pada semester ganjil tahun akademik 2025/2026.

 

Program ini merupakan bagian dari komitmen Unila dalam mendukung pendidikan sepanjang hayat. Sekaligus memberikan pengakuan atas pengalaman kerja dan pembelajaran non-formal maupun informal yang telah ditempuh oleh calon mahasiswa.

 

Pelaksanaan RPL di Unila mengacu pada Peraturan Rektor No. 5 Tahun 2024 dan merujuk pada Permendikbudristek No. 41 Tahun 2021.  Melalui jalur ini, mahasiswa hanya perlu menyelesaikan sisa beban studi sebesar 30 persen dari total 54 SKS program magister dengan masa studi maksimal tiga semester

 

"Program ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para profesional, praktisi, dan masyarakat umum yang telah memiliki pengalaman kerja minimal lima tahun untuk mendapatkan pengakuan akademik secara resmi. Hal ini sejalan dengan prinsip penyetaraan kompetensi berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),” ujar Dr. Maulana Mukhlis, Sekretaris LPMPP Unila.

Maulana menyampaikan program RPL di Unila dapat diikuti oleh praktisi dan professional; pegawai pemerintah dan swasta yang ingin meningkatkan jenjang Pendidikan; serta wirausahawan. ’’Juga pelaku UMKM yang membutuhkan legitimasi akademik dan tenaga ahli di berbagai bidang yang ingin mendapatkan pengakuan formal pimpinan lembaga atau organisasi yang memerlukan peningkatan kualifikasi akademik.

 

Maulana menyampaikan bahwa tahun ini mendapat izin menyelenggarakan RPL untuk 22 prodi magister yang tersebar di berbagai fakultas dan program pascasarjana, kecuali Fakultas MIPA. "Semester lalu ada 19 prodi dapat program RPL. Semester ini ada tiga prodi tambahan. Yakni Magister Teknik Mesin, Magister Ilmu Lingkungan, serta Magister Manajemen Wilayah Pesisir dan Laut," katanya. 

Tag
Share