Sosialisasi Tak Maksimal, 6 Prodi Kurang Peminat

KONFERENSI PERS: Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Prof. Dr. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. didampingi Sekretaris LPMPP Unila Dr. Maulana Mukhlis saat konferensi pers Simanila Batch 2 dan pembukan progra--FOTO ANGGI RHAISA
Unila Buka Simanila Batch 2 dan Program RPL
BANDARLAMPUNG - Universitas Lampung (Unila) akhirnya mengungkap program studi (prodi) yang peminatnya kurang dari 50 persen sehingga akan dibuka kembali dalam Seleksi Mandiri Universitas Lampung (Simanila) Batch 2. Enam prodi yang peminatnya kurang dari 50 persen adalah S-1 Bahasa Prancis; D-3 Teknik Survei dan Pemetaan (D3); D-4 Teknologi Rekayasa Otomotif; D-3 Ilmu Komputer PSDKU Waykanan, serta D-3 Perbankan dan Keuangan PSDKU Lampung Tengah.
Wakil Rektor I Bidang Akademik sekaligus Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unila Prof. Dr. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T. mengatakan bahwa pendaftaran Simanila Batch 2 berlangsung pada 21-26 Juli 2025, pemeringkatan pada 29 Juli 2025, dan pengumuman pada 30 Juli 2025.
Persyaratannya, kata Prof. Suripto, pendaftar bisa melampirkan sertifikat hasil ujian SNBT, SMMPTN, atau Simanila Batch 1. "Jika tidak memiliki sertifikat ujian, bisa menggunakan nilai rapor semester 1-6. Kemudian calon pendaftar Simanila Batch 2 bisa warga negara asing maupun warga negara Indonesia. Khusus warga negara asing, wajib meng-upload paspor," ujarnya.
Terkait kuota prodi kurang 50 persen peminat bakal masuk dalam Simanila Batch 2, kata Prof. Suripto, Bahasa Perancis (kuota 52); Teknik Survei dan Pemetaan (kuota 17); Teknologi Rekayasa Otomotif (kuota 13); Ilmu Komputer PSDKU Waykanan (kuota 81); serta Perbankan dan Keuangan PSDKU Lampung Tengah (kuota 83).
Prof. Suripto menyampaikan, pihaknya terus menyosialisasikan prodi ke masyarakat melalui roadshow. "Kami telah melakukan berbagai langkah untuk peningkatan prodi tersebut. Salah satunya dengan roadshow. Bahkan dalam waktu dekat roadshow bersama pemda setempat," jelasnya.
PSDKU Unila, sambung Prof. Suripto, atas permintaan pemda setempat untuk kebutuhan daerah. "Ke depan, Unila bersama pemda setempat bisa memaksimalkan prodi tersebut," ujarnya.
Belum lama ini, kata Prof. Suripto, Pemkab Lamteng telah audiensi dengan Unila terkait beasiswa pendidikan. ’’Termasuk kabupaten lainnya juga melakukan hal yang sama. Tujuan utama PSDKU adalah peningkatan APK (angka partisipasi kasar) dari kabupaten tersebut. Apabila terjadi peningkatan APK kabupaten, tentunya juga akan berimbas kepada peningkatan APK Provinsi Lampung," ungkapnya.