Memaknai Spirit Kurban: Antara Pengorbanan dan Kasih Sayang

--FOTO ISTIMEWA

Semangat kurban mendorong umat Islam untuk produktif, bukan konsumtif; untuk memberi, bukan meminta.

 

Lebih dari itu, kurban adalah wujud dari jiwa sosial seorang muslim. Seorang yang berkurban sadar bahwa hartanya tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga harus memberikan manfaat bagi orang lain. Dalam masyarakat modern, semangat ini bisa dikembangkan melalui program-program sosial seperti koperasi, zakat produktif, atau gerakan berbagi yang lebih terorganisir.

 

 

Kurban juga melatih kita untuk ikhlas dalam berbagi, tanpa pamrih, dan harapan balasan duniawi. Ketika seseorang menyerahkan hewan kurban, ia tidak mengharap popularitas atau pujian, melainkan ridha Allah semata. Sikap inilah yang jika ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari, akan membentuk masyarakat yang peduli, jujur, dan saling tolong-menolong.

 

Idul Qurban bukan sekadar perayaan tahunan, melainkan momen refleksi spiritual yang sangat mendalam. Ia mengajarkan kita tentang ketaatan, pengorbanan, kasih sayang, kesabaran, dan semangat berbagi.

 

Dengan menjadikan nilai-nilai kurban sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, keluarga yang lebih harmonis, dan masyarakat yang lebih damai.

 

Semoga momentum Idul Qurban kali ini menjadikan kita hamba-hamba yang semakin dekat kepada Allah, lebih peduli terhadap sesama, dan lebih bijak dalam menjalani kehidupan. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin.  Wallahu’alam. (*)

 

Tag
Share