Memaknai Spirit Kurban: Antara Pengorbanan dan Kasih Sayang

--FOTO ISTIMEWA

 

Kedua, Kurban Mengajarkan Keteguhan dalam Ujian

 

Kurban mengingatkan bahwa hidup ini adalah ruang ujian. Dalam surah Al-Baqarah ayat 155, Allah SWT menegaskan bahwa manusia akan diuji dengan rasa takut, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Namun, Allah menjanjikan kabar gembira bagi mereka yang sabar. Keteguhan iman dan kesabaran menjadi kunci dalam menghadapi segala bentuk cobaan, baik yang menyakitkan maupun yang menyenangkan.

 

Tidak jarang ujian hadir dalam bentuk nikmat dan kemudahan hidup. Ketika seseorang diberi kekayaan, jabatan, atau popularitas, justru di situlah ia diuji apakah masih ingat kepada Allah atau terjerumus dalam kesombongan. Qarun, Firaun, dan Namrud adalah contoh manusia yang gagal menghadapi ujian nikmat, sementara Ibrahim dan Ismail lulus dalam ujian berat yang justru mempererat hubungan mereka dengan Allah SWT.

 

Ibadah kurban adalah pelajaran bahwa tidak ada ujian yang terlalu berat jika kita memiliki keyakinan yang teguh. Nabi Ibrahim tidak melawan, tidak tawar-menawar, melainkan tunduk penuh pada perintah Allah. Inilah pelajaran penting bagi setiap Muslim: bahwa dalam menghadapi perintah Allah, sekalipun berat, kita harus yakin bahwa di baliknya ada hikmah besar yang menanti.

 

 

Ketiga, Kurban sebagai Manifestasi Kasih Sayang dan Perdamaian

 

Salah satu pesan penting dari kurban adalah menyebarkan kasih sayang. Daging kurban dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, tanpa memandang status sosial, agama, atau latar belakang. 

 

Dalam momen Idul Adha, umat Islam diingatkan untuk berbagi dan peduli serta membangun ikatan sosial yang lebih kuat. Ini sejalan dengan nilai Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

Tag
Share