Monumen Pancasila Sakti: Simbol Perjuangan dan Pengingat Sejarah Bangsa

Monumen Pancasila Sakti di Jakarta Timur menjadi tempat peringatan Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober. -FOTO IST -
Sebagai media edukasi untuk generasi muda agar memahami sejarah bangsa secara objektif.
Sebagai pengingat kolektif akan pentingnya menjaga persatuan nasional dan mewaspadai ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Setiap tanggal 1 Oktober, pemerintah secara rutin menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di lokasi ini. Upacara dihadiri pejabat negara, keluarga pahlawan, dan masyarakat umum sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan mempertahankan ideologi negara.
Simbol Nasional
Selain Monumen Pancasila Sakti di Jakarta, sejumlah daerah lain juga memiliki monumen serupa, seperti di Surabaya dan Yogyakarta. Meskipun bentuk dan sejarah lokalnya berbeda, semua monumen ini memiliki tujuan yang sama: memperkuat semangat kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila.
Monumen-monumen ini sering dilengkapi dengan simbol Garuda Pancasila serta lima sila sebagai pengingat akan fondasi negara Indonesia: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.
Dengan keberadaan monumen seperti ini, masyarakat diingatkan untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari warisan sejarah, monumen ini berdiri tegak sebagai penjaga memori kolektif bangsa dan pengingat bahwa persatuan, keadilan, dan kemanusiaan adalah dasar dari Indonesia yang kuat. (*)